Penipu Ulung Rudy Kurniawan, Ponakan Buronan Eddy Tansil Dideportasi, Sepak Terjangnya Mengerikan
Rudy Kurniawan saat ini berusia 43 tahun dan diduga lahir dengan nama Zen Wang Huang di Jakarta, bertolak ke Amerika Serikat dengan visa pelajar.
Sehari setelah berhasil mencegah lelang itu, Ponsot bertemu dengan Rudy, tanpa mengetahui apakah dia adalah korban atau pelaku.
Ponsot kemudian bertemu dengan Rudy dua kali di Los Angeles dan menuduh Rudy melakukan pemalsuan.
Selama lima tahun, kasus ini menjadi pekerjaan sampingannya, bekerja sama dengan penyelidik federal dan melakukan penyelidikan sendiri.
Langkahnya bersama FBI mengungkap penipuan besar minuman anggur yang akhirnya berhasil membuat Rudy dijatuhi hukuman penjara 10 tahun.
Namun semua rincian investigasi sendiri ini, kata Ponsot, akan diungkap dalam bukunya.
Yang jelas - kata Ponsot lagi - setelah bukunya selesai, ia tidak akan pernah mau membicarakan tentang Rudy lagi dan akan memfokuskan pada minuman anggur.
Wartawan BBC News di New York, Michelle Fleury, yang meliput sidang Rudy di Manhattan New York pada 2014 menulis saat itu bahwa di rumahnya di California, FBI menemukan tempat penyimpanan dan pembuatan minuman palsu ini ternyata di dapurnya.
FBI menemukan laci-laci penuh dengan label minuman anggur palsu serta tutup anggur.
Ada pula berbagai alat untuk membuat botol seolah lama dan terlihat asli.
Rudy mendapatkan botol-botol kosong ini dari restoran-restoran yang kemudian dia proses ulang dengan label palsu.
Penipuan ini dilakukan Rudy selama delapan tahun.
"Salah seorang yang saya tanya membandingkan Rudy dengan pemalsu barang seni, yang bangga atas apa yang ia lakukan," tulis Fleury,
Rudy adalah orang pertama yang diadili dan dihukum karena menjual minuman anggur palsu di Amerika Serikat.
Pihak berwenang saat itu menemukan ribuan label minuman anggur mahal Burgundy dan Bordeaux serta botol-botol yang belum diberi label.
Pada tahun 2006 saja, Rudy diduga berhasil menjual 12.000 botol dalam lelang.