Bela MayBank, Hotman Ungkap Tabungan Winda Earl Dibobol sejak 2016, baru Dikomplain Februari 2020
"Yang menerima aliran dana, ada banyak. Jumlahnya ada 6 (selain Winda dan ayahnya) Antara lain memang saudara dari kepala cabang (Cipulir) ini."
TRIBUN-MEDAN.COM - Bela MayBank, Hotman Ungkap Tabungan Winda Earl Dibobol sejak 2016, baru Dikomplain Februari 2020
Hotman Paris kuasa hukum PT Bank Maybank Indonesia mengungkap kejanggalan pembobolan tabungan nasabah Winda Lunardi atau Winda Earl dan ibunya sebesar Rp 22 miliar.
Dalam jumpa pers di kawasan Pantai Utara, Pluit, Jakarta Utara, Senin (9/11/2020), Hotman Paris bersama Kepala Bagian Tindak Kejahatan Finansial Maybank, Andiko menjabarkan beberapa fakta yang dinilai janggal.
Hotman Paris mengatakan sejak Winda membuka rekening di Maybank, buku tabungan dan ATM milik Winda dipegang oleh tersangka A.
"Jadi sejak dibuka buku tabungan oleh Winda, buku dan ATM dipegang tersangka, ini menurut tersangka.
Pertanyaannya, Anda sebagai pemilik uang kenapa anda biarkan kartu ATM Anda dipegang pihak lain?" ujar Hotman Paris .
Andiko menjelaskan, Winda pertama kali membuka rekening di Maybank pada 27 Oktober 2014 dengan jumlah tabungan Rp 2 Miliar yang ditransfer dari rekening Herman Lunardi, ayah Winda.
Sejak saat itu, berdasarkan pengakuan tersangka A, Winda tidak pernah memegang kartu ATM dan buku tabungannya.
Tak sampai di situ, Hotman dan Andiko juga mengungkapkan, bunga bank yang seharusnya diterima Winda rupanya dikirim oleh tersangka A ke rekening Herman Lunardi, dengan rekening pribadi tersangka.
"Jadi kita meneliti rekening A dari Maybank, dari situ kita melihat ternyata ada aliran dana dari A ini kepada orang tua dari nasabah yaitu Herman Lunardi dari rekening bank lain," kata Andiko.
"Jadi bunga atas tabungan tersebut, bukan dari Maybank, tapi dari rekening pribadi dari si A, di bayarkan ke rekening pribadi Herman Lunardi," lanjut Hotman.
Terkuak juga bahwa tersangka A telah lama mengenal ayah dari Winda, Herman Lunardi.
"Jadi dari lama itu A sudah mengenal dengan orangtua nasabah sudah sebelum nasabah (Winda) menjadi nasabah Maybank. Kenal ketika A bekerja di 2 bank sebelum kerja di Maybank," tutur Andiko.
Selain ayah Winda, Herman Lunardi, ada beberapa nama yang tercatat menerima aliran dana.
Beberapa di antaranya adalah saudara dari tersangka berinisial A, yang merupakan Kepala Cabang Maybank Cipulir.