News Video
Dasar Laut Tercemar 14 Juta Ton Sampah Plastik Mikro, Ada Sampah Sampo Jadul Keluaran Tahun 1995
Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.
"Itu tuh sampo zaman aku kecil, jadi kayak gila ini sudah lama banget," ujarnya.
Tak berhenti di situ, dia pun menceritakan temuan sampah-sampah jadul lainnya di lokasi pantai tersebut.
Saking banyaknya temuan, ia tidak sempat lagi untuk mengabadikan gambar dari sampah-sampah plastik tersebut.
"Banyak, bungkus bumbu Indomie, terus bungkus-bungkus permen yang sekarang sudah enggak dijual, sudah enggak ada, kayak permen stik segitiga gitu deh.
Terus yang paling banyak kayak bungkus bumbu penyedap gitu, kayak Royco, Masako, itu banyak banget," ujarnya.
Dengan temuan-temuan tersebut seolah menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi dirinya.
Sebab, sampah-sampah plastik yang terus menumpuk setiap harinya akan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya.
Hal tersebut bisa terjadi karena sampah plastik membutuhkan waktu kurang lebih 100 tahun agar bisa terurai.
"Jadi sebenarnya sedih sih. Jadi kalau kita biang sampah sekarang, kebayang enggak 20-30 tahun lagi dunia udah kayak apa? Sampah semua isinya. Karena sampah tahun segitu aja masih ada," ucap Dini.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk sadar akan dampak dari sampah plastik dengan melakukan hal-hal sederhana seperti penggunaan botol minum isi ulang, penggunaan tas belanja, dan sebagainya.
"Jadi paling enggak kita sudah mengambil peran mengurangi sampah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "Bahaya, Dasar Laut Tercemar 14 Juta Ton Sampah Plastik Mikro"