Seorang Mahasiswi Diduga Terpapar Aliran Sesat, Rela Berkorban Harga dan Diri demi Tuan Semesta Alam
Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, disebut menjadi korban baiat aliran diduga sesat.
Seorang Mahasiswi Diduga Terpapar Aliran Sesat, Rela Berkorban Harga dan Diri demi Tuan Semesta Alam
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, disebut menjadi korban baiat aliran diduga sesat.
Hal ini terjadi saat sang mahasiswi tersebut Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMPN 8 Palopo.
Di sana, ia diajak pulang oleh seorang guru, lalu diprospek suami dari guru tersebut untuk bergabung ke aliran yang diduga sesat.
"Dia sementara PKL di SMPN 8 Palopo, yang membimbing mahasiswa ini merupakan guru matematika di SMPN 8 Palopo yaitu ibu Hasna," kata Kepala Kemenag Palopo Dr HM Rusydi Hasyim, Sabtu (14/11/2020).
Kemudian Hasna mengajak mahasiswi berkunjung ke rumahnya.
"Mahasiswa PKL ini diajak untuk makan kapurung di kediamannya (Hasna) dan ternyata sesampainya di rumah dia di prospek oleh sang suami yaitu pak Hasbi," katanya.
"Ia sudah beberapa kali ke rumahnya dan mahasiswi tersebut dibaiat dengan disaksikan oleh ketuanya melalui model virtual dengan janji tiga poin."
"Namun aliran ini belum diketahui secara pasti, tapi sudah mengarahkan mahasiswa tersebut ke salah satu paham yang bertentangan dengan agamanya," terang dia.
ATAS NAMA TUAN SEMESTA ALAM YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG
SAYA BERSAKSI
1. BAHWA TIDAK ADA TUAN YANG SAYA PATUHI KEHENDAK DAN PERINTAH-NYA SELAIN TUAN SEMESTA ALAM TUAN YANG MAHA ESA.
2. BAHWA MESIAS ADALAH SAKSI TUAN SEMESTA ALAM UNTUK MENGGENAPI SEGALA KEHENDAK DAN PERINTAH-NYA BAGI UMAT MANUSIA.
3. DI BAWA BIMBINGAN SAKSI-SAKSI TUAN SEMESTA ALAM SAYA SANGGUP BERKORBAN HARTA DAN DIRI SAYA DALAM MEWUJUDKAN KEHENDAK DAN RENCANA TUAN SEMESTA ALAM YANG AKAN MENJADIKAN KEHIDUPAN DAMAI SEJAHTERA DI MUKA BUMI.
Baca juga: Mayat Wanita Dalam Karung Ditemukan di Babel, Ada Ceceran Darah dan Motor Korban Dibawa Kabur
Baca juga: Fakta Baru Pria Disiram Spirtus Lalu Dibakar Hidup-hidup di Medan, Ternyata Ini Motif Pelaku
Kronologi Terungkap
Rusydi Hasyim menceritakan kronologis terungkapnya aliran diduga sesat di wilayahnya.
Rusydi menuturkan, pada Kamis (12/11/2020), ia menerima laporan dari guru SMPN 8 Palopo.
Apabila ada yang mencoba menyebarkan paham berbeda dengan apa yang dipahami selama ini.
Kemenag menindaklanjuti laporan dengan menggelar rapat mengundang beberapa unsur terkait, Jumat (13/11/2020).
Hasil pertemuan, Kemenag akan mengeluarkan surat atau rekomendasi ke Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Bakor Pakem) Kejaksaan Negeri Palopo guna menangani kasus ini.
"Kita akan bersurat berdasarkan pertemuan kemarin dan informasi awal yang kami terima ke Bakor Pakem Kejaksaan. Karena Bakor Pakem yang berhak menangani ini kasus, memanggil yang bersangkutan atau terduga untuk dimintai keterangan," katanya.
"Nantinya kalau memang dinyatakan sesat dan bertentangan dengan semua yang kita paham selama ini, MUI yang mengeluarkan fatwa. Jadi sementara kasus ini masih dalam proses," tuturnya.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Bunuh Seluruh Anggota Keluarganya, Sempat Bakar Hewan Hidup-hidup sebelum Beraksi
Baca juga: Hasil Italia vs Polandia Pagi Tadi, Jorginho Persembahkan Gol Kelima Bersama Timnas ItaliaPihak Kampus Lakukan Pendampingan
Pihak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, akan mendampingi seorang mahasiswi yang dibaiat masuk aliran diduga sesat.
Pendampingan pihak kampus kepada mahasiswi disampaikan Rektor IAIN Palopo Prof Dr Abdul Pirol.
Menurut Pirol, mahasiswinya hanya diajak oknum tertentu.
"Didampingi kampus karena dia hanya diajak," kata Pirol, Minggu (15/11/2020).
Pirol megatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak terkait soal ini.
"Kemenag sudah mengundang IAIN dan pihak terkait. Dari IAIN hadir Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan," katanya.
Baca juga: Viral Pesta Kehamilan Berujung Petaka, Istrinya Sedang Hamil Jatuh & Tersungkur Ditabrak Teman
(*)TribunTimur/Chalik Mawardi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tak Salahkan Mahasiswinya Diduga Masuk Aliran Sesat, Rektor IAIN: Dia Hanya Diajak
Seorang Mahasiswi Diduga Terpapar Aliran Sesat, Rela Berkorban Harga dan Diri demi Tuan Semesta Alam
