PERINTAH Pangdam Jaya Copot Paksa Spanduk Rizieq Shihab Langsung Direspons FPI dan Satpol PP
TNI turun tangan mencopot spanduk bergambar Rizieq yang terpasang secara ilegal di berbagai sudut ibu kota.
Ia menilai Satpol PP harusnya bisa mencopot spanduk itu tanpa perlu bantuan TNI.
Oleh karena itu, Gufron meyakini bahwa tindakan TNI kali ini bukan saja urusan penertiban spanduk semata.
"Saya kira itu lebih dari sekadar urusan copot-mencopot spanduk," kata dia.
Ia pun mengingatkan supaya semua pihak lebih mengutamakan komunikasi dan dialog dalam menyelesaikan permasalahan kebangsaan dan kenegaraan.
"Yang penting semua pihak bagaimana mendorong dialog, termasuk pemerintah. Pendekatan represif dan kohesif untuk menunjukkan sesuatu, ini yang harus dihindari," ujar dia.
Baca juga: Gembira di Atas Duka Pamannya Korban Tabrakan Beruntun, Keponakan Live: Terima Kasih ke Sopir Fuso
Baca juga: KRONOLOGI Ricky Yacobi Jatuh di Lapangan Sepak Bola hingga Meninggal Kena Serangan Jantung
Pengamat Militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis (LESPERSSI) Beni Sukadis juga mengingatkan TNI untuk tidak terlibat dalam urusan penegakan hukum serta keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Beni menuturkan, TNI semestinya fokus pada tugas pokok dan fungsinya sebagai alat pertahanan negara dengan menjaga kedaulatan nasional.
Menurutnya, tidak ada alasan yang sangat krusial hingga TNI terjun dan turut terlibat dalam urusan pencopotan spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
"Yang paling penting apakah ada keadaan genting yang memaksa TNI harus turun tangan, kan enggak ada," tegas Beni.
Baca juga: Diguyur Hujan, Jembatan Sungai Tongguran Tanah Jawa Amblas, Terparah Sejak 26 Tahun Terakhir
Baca juga: Jelang Debat Kandidat Kedua, Pengamat Politik Sebut Paslon Pilkada Medan Harus Bertarung Pemikiran
Dikutip dari kompas.com
PERINTAH Pangdam Jaya Copot Paksa Spanduk Rizieq Shihab Langsung Direspons FPI dan Satpol PP