SIKAP Kapolda Metro Jaya, FPI dan Sejumlah Warga Tolak Swab Test| Muncul Klaster Baru Covid-19

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyikapi masih adanya warga yang menolak menjalani rapid test dan swab test meski muncul klaster covid-19

Editor: Salomo Tarigan
Warta Kota/Junianto Hamonangan
SIKAP Kapolda Metro Jaya, FPI dan Sejumlah Warga Tolak Swab Test| Muncul Klaster Baru Covid-19. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) bertemu Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020) 

"Beliau (perwakilan keluarga Rizieq) menyampaikan bahwa kami tidak bisa bertemu langsung dengan Pak Habib," kata Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020) malam. Margiyono mengatakan, kedatangannya menyambangi kediaman Rizieq hanyalah untuk mengkonfirmasi kabar bahwa yang bersangkutan sedang sakit.

Hal senada dikatakan Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Singgih Hermawan.

Ia menjelaskan, maksud awal kedatangan anggotanya ke kediaman Rizieq hanyalah untuk mengkonfirmasi kabar bahwa pemimpin FPI itu sedang sakit.

Menurut Singgih, patut diduga dan dikhawatirkan bahwa Rizieq terjangkit Covid-19 pasca menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa.

Baca juga: Habib Rizieq Dianjurkan Swab Test Covid-19, Langsung Ditanggapi FPI, Ungkap Kondisi Kesehatan Rizieq

"Aparat memang ingin bertemu dengan Habib Rizieq. Tapi tidak bisa karena yang bersangkutan sedang beristirahat dan menyatakan sudah tak menerima tamu," kata Singgih saat dikonfirmasi, Minggu (22/11/2020).

"Dengan beredarnya isu sakit, maka untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak maka harus tes swab. Aparat sudah menyampaikan agar Habib Rizieq tes swab karena yang bersangkutan sempat beberapa kali berada di tengah kerumunan orang banyak. Kami sarankan dites swab. Tadi dari pihak itu (perwakilan keluarga Rizieq) ada sedikit, 'oh nggak pak nggak, bukan'," ujarnya.

Singgih mengatakan tujuan pihaknya menyarankan Rizieq segera menjalani tes swab semata-mata untuk memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit Covid-19 atau tidak.

Sebab, jika ternyata Rizieq terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak menjalani masa isolasi sebagaimana semestinya, dikhawatirkan akan membahayakan orang-orang di sekitarnya.

"Kalau misalnya benar terpapar kan justru berbahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya, ke istrinya, dan orang-orang yang terdekat yang bertemu seperti itu," ujarnya.

Sementara itu Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI, Aziz Yanuar, membantah jika dikatakan Rizieq menolak kunjungan aparat di kediamannya.

"Bukan, bukan ditolak. Nggak ada yang nolak. Tiga pilar itu diwakili Kapolsek Tanah Abang diwakili oleh pihak pengurus kediaman HRS dan masyarakat di situ, itu menanyakan apakah betul HRS sakit, dijawab tidak. Sehat walafiat, hanya mau mengkonfirmasi," kata Aziz.

Baca juga: Klaster Petamburan Aparat Gagal Temui Rizieq Shihab, Berikut Pernyataan FPI

Aziz menyebut aparat datang ke Petamburan pada pukul 23.00 WIB.

Saat itu, kata Aziz, Rizeq sudah beristirahat.

"Tapi kalaupun bilang kan ya sudah malam. Sekarang sudah jam 11 malam mau ketemu orang kan juga nggak eloklah," kata dia.

Ia mengatakan bahwa aparat sudah berdialog dengan perwakilan keluarga Rizieq saat di lokasi.

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved