Update Kasus Pembunuhan Rianto Simbolon, Putri Sulungnya yang Masih Siswi SMA Menangis Histeris
Anak sulung Rianto Simbolon, raja adat di Samosir, tak kuasa menahan emosi saat menyaksikan rekonstruksi pembunuhan di Mako Polres Samosir.
"Pisau ada empat, batu, kemana semua. Saat hasil rekon, kemana semua, masa enggak ada muncul. Masa cuman satu pisau Pahala aja," sambungnya.

Dwi Ngai Sinaga Pengacara Korban Pembunuhan Rianto Simbolon, Keberatan Atas Hasil Rekonstruksi (MAURITS / TRIBUN MEDAN)
Ia berharap penuh agar pihak petugas jangan menggiring opini publik tidak sesuai dengan fakta dalam kejadian nahas yang menimpa keluarga Rianto Simbolon.
"Jangan digiring opini, gitu lho. Rekonstruksi itu saya rasa hasil kumpulan serangkaian, kumpulan dari bukti-bukti, hasil saksi, keterangan, semua. Inilah yang membuat penyidik merasa terang benderang tindak pidananya baru kita rekon, saya tahu. Jangan dipaksakan rekon gitu lho," ungkapnya.
Ia kembali menegaskan bahwa dirinya akan mengadu kemanapun demi menegakkan kebenaran.
"Masa tadi rangkaian cerita terpotong semua. Tadi dibilang beda loh hasil rekon kami dengan yang ke kejaksaan, itu yang mau kita lihat dulu. Hasil berkas ke kejaksaan seharusnya dibongkar di sini. Kita lihat dulu berkasnya, benar enggak atau memang terpotong. Kalau terpotong, kita akan mengadu kemanapun. Kita tempuh kebenaran ini," sambungnya.
Ia juga menyinggung soal seorang tersangka yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Kami akan laporkan ini semua ke Polda, ke Propam, bahkan juga tersangka yang satu ini tidak dapat, kita heran. Apakah sesulit itu, sekelas pembunuh amatir susah ditangkap," pungkasnya. (Jun/cr3/Tribun-Medan.com)