10 Hari Jelang Pilkada di Sumut
Soekirman dan Darma Wijaya Saling Sindir di Debat Kandidat, KPU: Lebih Interaktif Debat Kedua Ini
Selain ada yang merupakan kewenangan Kabupaten ada juga yang memang kewenangan Pemerintah Provinsi ataupun Pusat.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Serdang Bedagai (Sergai) selesai melaksanakan kegiatan debat calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai tahap kedua Sabtu, (28/11/2020).
Pihak KPU menilai debat dengan dua tema pemerataan ekonomi, pengelolaan keuangan daerah dan infrastruktur serta penyelarasan pembangunan mulai Kabupaten, Provinsi dan Nasional ini berlangsung dengan lebih seru dibanding debat pertama.
Hal ini lantaran dianggap lebih atraktif.
"Lebih interaktif debat kedua ini, lebih hidup dibanding pertama. Untuk yang debat ketiga ini kemungkinan akan lebih atraktif lagi sepertinya. Yang ketiga nanti debatnya tanggal 5 Desember,"ucap Komisioner KPU Sergai Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Minggu, (29/11/2020).
Ia mengakui kalau pada debat kedua ini masih banyak segmen para calon menjawab pertanyaan panelis. Untuk yang ketiga nanti disebut akan lebih banyak debat para calon.
Nantinya para calon disuruh untuk saling bertanya dan menanggapi apa jawaban yang diberikan.
"Kalau untuk tema yang terakhir nanti dulu lah. Enggak mungkin kalian dulu yang kita kasih tau. Tunggu tim calon dulu lah yang kita kasih tau,"kata Ardiansyah.
Pada debat kedua ini para calon tampak sama-sama mengeluarkan sindiran.
Meski keduanya masih resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Sergai namun pada saat tampil di debat mereka tampak saling mengunggulkan gagasannya masing-masing.
Saat itu calon Bupati nomor urut 1, Darma Wijaya sempat menegaskan kalau ketika dirinya diberi amanah kedepan maka persoalan infrastruktur akan ia fokuskan.
Jika saat ini anggaran untuk infrastruktur hanya 12 persen namun kedepan bila terpilih akan menjadi 16 persen.
"Setiap saya turun ke desa-desa yang ditanyai soal warga tiga fokusnya jalan, jembatan dan irigasi. Kalau saya dapat amanat anggaran untuk infrastruktur bukan lagi 12 persen tapi 16 persen. Anggaran selama ini bukan untuk jala tapi untuk jalan-jalan. Anggaran harus pro-rakyat," kata Darma Wijaya
Sementara itu Calon Bupati nomor urut 2, Soekirman sempat memberikan pemaparan akan kondisi iritasi. Ia menegaskan selama ini hampir tidak ada konflik yang terjadi terkait kondisi irigasi.
Menurutnya kondisi irigasi di Sergai sudah banyak peningkatan.
"PAD (pendapatan asli daerah) kita sangat terbatas. Sekarang yang harus kita lakukan tentu peningkatan produktivitas masyarakat. Investasi juga harus digenjot, ekspor harus dirangsang. Hasil perkebunan juga harus ditingkatkan. Mengenai jalan saya juga mau bilang kalau Bupati dan Wakil Bupati adalah satu kesatuan. Jangan jalan jelek yang disalahkan Bupati tapi jalan bagus karena Wakil Bupati," kata Soekirman.