Cara Tak Nalar Agen Mossad, Halalkan Cumbui Wanita Asing, Demi Gali Informasi dari Musuh

Menurut Haaretz, berhubungan badan dihalalkan oleh Rabbi Ari Schvat (seorang ulama dalam komunitas Yahudi).

ist
Ilustrasi agen Mossad tawarkan berhubungan intim ketika menjalankan misi. 

Namun, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, misalnya wanita yang sudah menikah sebaiknya memberi tahu suaminya.

"Jika perlu untuk menggunakan wanita yang sudah menikah, akan lebih baik jika suaminya diberi tahu akan tindakan seks istrinya, dia berhak mengetahuinya," tulis Schvat.

Sementara itu, agen pria Mossad, tampaknya tidak memiliki batasan untuk tidur dengan musuh wanita, karena mereka tidak disebutkan dalam tulisan.

Penelitian Schvat dipuji oleh direktur Tzomet, Rabbi Yisral Rosen, yang menambahkan, "Agen wanita Mossad mungkin tak perlu berkonsultasi dengan Rabbi sebelum menjalankan misi." 

Namun, tidak sembarang wanita yang akan menjalankan misi semacam ini.

Baca juga: Kisah Pernikahan Termahal Dunia, Wanita Bergaun Rp 14 M, Berakhir Mengenaskan, Polisi Turun Tangan

Hanya mereka yang masih lajang diprioritaskan, dan wanita dengan lekuk tubuh menggoda yang bisa menjalankan misi ini.

Menurut Israel strategi ini bisa menaklukkan musuh dengan mudah jika target mereka adalah laki-laki.

Oleh sebab itu, Rabbi Israel sendiri "menghalalkan" berhubungan badan dengan musuh, jika dalam konteks untuk menjalankan misi sebagai agen Mossad.

Blunder Agen Mossad

Badan Intelijen Israel, Mossad, terkenal dengan sederet pembunuhan terhadap korbannya yang dilakukan secara sadis.

Tapi di samping itu semua, ternyata Mossad pernah blunder.

Simak kisah Mossad, 'mesin pembunuh' ciptaaan Israel berikut ini!

Target utamanya sebagian besar adalah tokoh-tokoh pejuang Palestina yang hingga saat ini masih berperang untuk membebaskan diri dari cengkeraman ‘Zionis’ Israel.

Seperti banyak diketahui, Israel merupakan negara Yahudi yang terlahir dari pertumpahan darah.

Setelah memproklamirkan kemerdekaannya atas persetujuan PBB, peristiwa peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya justru mengikuti.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved