Cara Tak Nalar Agen Mossad, Halalkan Cumbui Wanita Asing, Demi Gali Informasi dari Musuh
Menurut Haaretz, berhubungan badan dihalalkan oleh Rabbi Ari Schvat (seorang ulama dalam komunitas Yahudi).
TRIBUN-MEDAN.com - Jika Indonesia memiliki Badan Intelijen Negara (BIN) maka di Israel ada agen Intelijen bernama Mossad.
Kelompok ini didirikan untuk melindungi Israel dari serangan luar negeri dan bergerak secara kasat mata.
Sebagai agen intelijen dan mata-mata Mossad dianggap paling terampil di dunia, dan bahkan setara dengan agen rahasia CIA (Amerika Serikat) maupun MI6 (Inggris).
Tugas Mossad paling berbahaya adalah, menebarkan fitnah pada negara, lembaga, tertentu untuk menciptakan opini negatif.
Baca juga: Jadwal Terbaru Libur Panjang Akhir Tahun 2020 yang Baru Saja Direvisi Pemerintah
Selain itu Mossad juga mengumpulkan informasi sebanyak mungkin informasi dari musuh-musuhnya dengan cepat dan akurat.
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tak jarang agen Mossad menghalalkan segala cara.
Salah satu yang paling terkenal adalah menggunakan kepuasan seksual untuk menginterogasi musuh.
Menurut Haaretz, berhubungan badan dihalalkan oleh Rabbi Ari Schvat (seorang ulama dalam komunitas Yahudi).
Baca juga: Bukan Habib Rizieq, Ini Sosok yang Bertemu Anies Seminggu Terakhir, Sikap Terbukanya Dipuji Jokowi

Rabbi tersebut memberikan restunya pada Mossad, untuk menggunakan strategi berhubungan badan pada musuh demi menjalankan misi.
Keputusan Rabbi Ari Shvat muncul dalam sebuah penelitian berjudul "Seks terlarang demi keamanan nasional," yang diterbitkan oleh Tzomet Institute.
Insititute itu mempelajari hubungan antara agama dan modernitas.
Shvat menulis, bahwa misi periuk bukan hanya spionase modern, seperti yang terjadi tahun 1980-an.
Mordechai Vanunu, teknisi nuklir Israel yang membocorkan rincian program nuklir milik Israel, atau pembunuhan tertoris Januari 2010.
Kedua kasus ini dilaporkan melibatkan iming-iming dari perempuan.
Baca juga: Pembelajaran di Masa Pandemi, Ketua IGI Toba Sebut Akan Dilakukan Luring dan Daring
Oleh sebab itu, wanita memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mengorek informasi, yang pada akhirnya dihalalkan untuk dilakukan oleh Mossad.
Namun, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, misalnya wanita yang sudah menikah sebaiknya memberi tahu suaminya.
"Jika perlu untuk menggunakan wanita yang sudah menikah, akan lebih baik jika suaminya diberi tahu akan tindakan seks istrinya, dia berhak mengetahuinya," tulis Schvat.
Sementara itu, agen pria Mossad, tampaknya tidak memiliki batasan untuk tidur dengan musuh wanita, karena mereka tidak disebutkan dalam tulisan.
Penelitian Schvat dipuji oleh direktur Tzomet, Rabbi Yisral Rosen, yang menambahkan, "Agen wanita Mossad mungkin tak perlu berkonsultasi dengan Rabbi sebelum menjalankan misi."
Namun, tidak sembarang wanita yang akan menjalankan misi semacam ini.
Baca juga: Kisah Pernikahan Termahal Dunia, Wanita Bergaun Rp 14 M, Berakhir Mengenaskan, Polisi Turun Tangan
Hanya mereka yang masih lajang diprioritaskan, dan wanita dengan lekuk tubuh menggoda yang bisa menjalankan misi ini.
Menurut Israel strategi ini bisa menaklukkan musuh dengan mudah jika target mereka adalah laki-laki.
Oleh sebab itu, Rabbi Israel sendiri "menghalalkan" berhubungan badan dengan musuh, jika dalam konteks untuk menjalankan misi sebagai agen Mossad.
Blunder Agen Mossad
Badan Intelijen Israel, Mossad, terkenal dengan sederet pembunuhan terhadap korbannya yang dilakukan secara sadis.
Tapi di samping itu semua, ternyata Mossad pernah blunder.
Simak kisah Mossad, 'mesin pembunuh' ciptaaan Israel berikut ini!
Target utamanya sebagian besar adalah tokoh-tokoh pejuang Palestina yang hingga saat ini masih berperang untuk membebaskan diri dari cengkeraman ‘Zionis’ Israel.
Seperti banyak diketahui, Israel merupakan negara Yahudi yang terlahir dari pertumpahan darah.
Setelah memproklamirkan kemerdekaannya atas persetujuan PBB, peristiwa peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya justru mengikuti.
Israel memang memenangkan perang itu. Namun hingga kini, negeri Yahudi ini masih terus berseteru dengan negara-negara Arab di sekitarnya.
Israel terkenal sadis dan tak segan melakukan aksi pembunuhan terhadap musuhnya. Mossad merupakan intelejen Israel yang terkenal di dunia sebagai 'mesin pembunuh rahasia' paling efektif.
Agen rahasia Mossad tidak hanya membunuh lebih banyak orang daripada agen negara lain mana pun sejak Perang Dunia II, tetapi kecepatannya meningkat pesat, dengan sekitar 800 operasi dalam dekade terakhir.
Jumlah kematian tidak akan pernah diketahui secara pasti.
Tetapi diyakini jumlahnya mencapai ribuan.
Melansir Daily Mail (28/7/2018), berikut ini daftar beberapa aksi pembunuhan yang pernah dilakukan agen Mossad.

Waddie Haddad, Pendiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina
Empat puluh tahun lalu, Wadie Haddad adalah salah satu orang paling dicari di dunia.
Ia merupakan sosok yang berani, bertekad, kejam, Haddad adalah pendiri Front Populer Kiri-jauh untuk Pembebasan Palestina .
Dia diduga melatih Carlos The Jackal dan mendalangi pembajakan sebuah pesawat Air France yang diterbangkan ke Entebbe di Uganda dan kemudian diselamatkan oleh pasukan komando Israel.
Tidak mengherankan jika dinas rahasia Israel, Mossad, menginginkan dia mati.
Tapi enam tahun setelah mereka pertama kali mengeluarkan 'perintah pembunuhan', Haddad masih sangat hidup dan hidup dengan nyaman di Baghdad.
Bagaimana akhirnya Haddad dieksekusi?
Pada 10 Januari 1978, seorang agen Mossad di lingkaran dalam Haddad yang hanya dikenal sebagai Sadness, mengganti pasta giginya dengan tabung identik yang dicampur dengan racun mematikan.
Racun ini dikembangkan di laboratorium rahasia dekat Tel Aviv.
Setiap kali Haddad menggosok giginya, sejumlah kecil racun bekerja melalui gusi ke aliran darahnya.
Sedikit demi sedikit, Haddad mulai mati rasa.
Teman-temannya di Palestina menghubungi polisi rahasia Jerman Timur yang menerbangkannya ke rumah sakit di Berlin Timur.
Sepuluh hari kemudian, darah keluar dari setiap lubang, sehingga Haddad meninggal dalam kesakitan. Para dokter bingung. Namun di Israel, Mossad memberi selamat kepada dirinya sendiri atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
Mahmoud al-Mabhouh, Kepala Petugas Logistik Hamas
Pada Januari 2010, tim yang terdiri dari beberapa lusin agen Mossad terbang ke emirat dengan paspor palsu, mengenakan wig, dan kumis palsu.
Menyamar sebagai turis dan pemain tenis, beberapa dari mereka bahkan membawa raket, agen Mossad ini masuk ke sebuah kamar di Hotel Al-Bustan yang mewah.
Di sana mereka menunggu buruan mereka, Mahmoud al-Mabhouh. Segera setelah al-Mabhouh masuk ke kamarnya, mereka menangkapnya dan menggunakan alat ultrasonik berteknologi tinggi untuk menyuntikkan racun ke lehernya bahkan tanpa merusak kulitnya.
Petinggi Hamas ini meninggal dalam tempo beberapa saat. Empat jam kemudian, sebagian besar agen Mossad, sudah terbang dari Dubai.
Ali Hassan Salameh
Ali Hassan Salameh, juga salah satu pria paling dicari di dunia. Salameh adalah Kepala Operasi Black September, kelompok warga Palestina yang membunuh 11 atlet Israel di Olimpiade Munich, Jerman tahun 1972.
Mossad ingin dia mati, tapi jejaknya menjadi dingin. Lalu datanglah keajaiban. Di Lillehammer, Norwegia, seorang agen rahasia Israel melihat Salameh di sebuah kafe. Kemudian kabar sampai ke Tel Aviv dan regu pembunuh dikumpulkan.
Pada 21 Juli, ketika Salameh dan pacarnya turun dari bus dalam perjalanan pulang dari bioskop, para pembunuh menunggu di sebuah Volvo sewaan.
Mereka melompat keluar dari mobil, melepaskan delapan tembakan, melompat kembali ke mobil mereka dan memekik, meninggalkan target mereka dalam genangan darah.
Namun, ternyata mereka telah membunuh orang yang salah. Bukan Salameh, tapi Ahmed Bouchikhi, seorang pelayan Maroko dengan istri yang sedang hamil tua.
Buntutnya, polisi Norwegia menangkap enam agen Israel. Lima menjalani hukuman di Norwegia, meskipun semuanya dibebaskan dengan cepat di bawah kesepakatan rahasia.
Tapi akhirnya Mossad dapat membuktikan diri. Mereka kemudian bisa mendapatkan Salameh.
Pada 22 Januari 1979, Salameh baru saja meninggalkan apartemennya di Beirut ketika seorang agen wanita Israel, mengawasi dari balkonnya, menekan tombol dan sebuah bom mobil raksasa merobek jalan.
Operasi pertama Mossad
Mossad banyak membunuh tokoh Palestina, seperti beberapa orang di atas. Namun ternyata, orang pertama yang meninggal dalam catatan Mossad bukanlah pejuang Palestina atau ekstremis sayap kiri.
Itu adalah seorang polisi Inggris, yakni Detektif Inspektur Tom Wilkin dari Aldeburgh di pantai Suffolk. Musim gugur 1944, Wilkin berada di Yerusalem, di mana dia bertugas untuk menindak gerilyawan zionis.
Pada bulan September 1944, ketika dia sedang berjalan-jalan, seorang anak laki-laki yang duduk di luar toko kelontong melemparkan topinya--pertanda bahwa target berada dalam jangkauan.
Beberapa saat kemudian, dua pemuda Yahudi melepaskan tembakan dengan revolver. Wilkin 'berhasil berbalik dan menarik pistolnya,' seorang penyerang, David Shomron, bisa ditembak. Namun, kemudian Walkin jatuh. 'Semburan darah keluar dari dahinya, seperti air mancur.'
Gagal membunuh Yasser Arafat
Pada peristiwa pembunuhan Arafat, Mossad menyewa psikolog kelahiran Swedia untuk mencuci otak seorang tahanan Palestina agar membunuh Yasser Arafat.
Psikolog memilih tahanan yang cocok dan menghabiskan tiga bulan menghipnotisnya dengan pesan sederhana: 'Arafat buruk. Dia harus disingkirkan '.
Tahanan yang hanya dikenal sebagai Fatkhi itu dilatih untuk mengambil gambar Arafat, yang disembunyikan di sebuah ruangan yang disiapkan khusus.
Pada 19 Desember 1968, tim Mossad menyelundupkan Fatkhi ke seberang Sungai Jordan, tempat dia seharusnya menyusup ke markas Arafat.
Lalu mereka menunggu. Lima jam kemudian, berita datang. Fatkhi tidak membuang waktu. Dia langsung pergi ke kantor polisi dan menuduh Mossad mencoba mencuci otaknya. Operasi itu pun gagal total.
(*)
Artikel ini telah terbit di GridHot.Id dengan judul; Daftar Mengerikan Pembunuhan yang Pernah Dilakukan Agen Mossad, Intel Sadis Israel yang Dijamin Bunuh Siapapun Targetnya Demi Nama Negara, Tokoh-tokoh Palestina Jadi Incaran dan Intisari dengan judul : Berhubungan Badan dengan Orang Asing Halal Dilakukan Saat Misi, Beginilah Cara-Cara Tak Nalar Agen Mata-Mata Israel Mossad Untuk Mendapat Informasi dari Musuh