CERITA Pilu Jordan Aruan yang Kehilangan Anaknya Saat Berusaha Kejar Pencuri Ternak di Laguboti
Kasus pencurian ternak kerbau di Laguboti masih dalam penyidikan kepolisian Polres Toba.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Kasus pencurian ternak kerbau di Laguboti masih dalam penyidikan kepolisian Polres Toba.
Kini, korban Jordan Aruan (45) masih dalam pemulihan kesehatan di rumahnya, Desa Aruan Lumban Tongatonga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba.
Sementara anaknya, Sudirman (20) telah meninggal dunia pada Rabu (30/12/2020) setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit sejak kejadian Rabu (16/12/2020).
Terkait kejadian ini, Jordan Aruan, ayah Sudirman Aruan mengatakan kini kesehatannya semakin pulih.
Pengejaran para pelaku pencurian ternak milik keluarga abang Jordan Aruan, Mangitua Aruan terjadi setelah istri Jordan Aruan Maharani boru Panjaitan (37) mendengar adanya suara gesekan kaki di depan rumahnya.
"Aku kan tidur di ruang tamu, istriku tidur di kamar dan yang pertama sekali mendengar ada suara kaki.
Dia langsung melihat dari jendela ternyata ada orang.
Lalu, istriku membangunkanku dan anakku Sudirman Aruan juga bangun," ujar Jordan Aruan saat disambangi di rumahnya di Desa Aruan Lumban Tongatonga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba pada Jumat (8/1/2021).
Sejauh penuturan Jordan Aruan, kerbau tersebut kerap ditambatkan di samping rumahnya pada sebuah tunggul kayu.
Kerbau yang ada di sana ada empat ekor; dua ekor induk dan dua ekor anak kerbau.
Pencuri tersebut menarik tali kerbau hingga simpang yang berada 1,5 kilometer dari rumah Jordan Aruan.
Pencuri itu kemudian memasukkannya ke dalam mobil L-300.
Kata dia, kedua anak kerbau tersebut tidak menggunakan tali sehingga pencuri tersebut kesulitan memasukkannya ke mobil.
Sudirman pertama sekali memantau keberadaan pencuri, namun ia langsung berbalik karena merasa takut sendirian.
Pencuri tersebut kemungkinan besar ingin mencuri 4 kerbau; dua induk dan dua anak kerbau.