Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene

Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene

Editor: Tariden Turnip
facebook
Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene. Haji Sabar duduk di depan rumah lantai empat miliknya yang rubuh rata tanah akibat gempa Majene 6.2 

Kemudian satu mobil Fortuner hitam yang terparkir di garasi rumah tersebut juga ikut tertimpah reruntuhan.

Pantauan Tribun, H Sabar dan keluarganya saat ini sedang berusaha mencari barang-barang berharganya yang mungkin masih utuh di bawah reruntuhan menggunakan bor beton.

Haji Sabar, menceritakan bagaimana dirinya selamat dari reruntuhan rumah lantai empat miliknya yang ambruk saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR, Jumat (21/1/2021) dinihari.

Haji Sabar membuat tenda di sisi kanan rumahnya yang roboh.

Sebelum melakukan wawancara Haji Sabar memperlihatkan foto anak dan cucunya yang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya rumahnya.

Serta memperlihatkan mertua dan cucunya yang selamat.

DJ Joana Terang-terangan Bongkar Hal Terliar dengan Pacarnya pada Nikita Mirzani, Hubungan Badan

Nobu Ungkap Kisah Percintaannya setelah Kasus Video Syur dengan Gisel, Kini Putus dengan Kekasih

Raffi Ahmad Syok Lihat Penampilan Terkini Bams Eks Samson, Suami Nagita: Beda 180 Derajat

Menilik Sosok Deden, Anak yang Gugat Bapaknya Rp 3 Miliar dan Viral, Ketua RT Buka Suara

Rumah mewah berlantai empat milik H Sabar (Usaha Rappang) di Jl Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, kini tinggal puing-puing bangunan.
Rumah mewah berlantai empat milik H Sabar (Usaha Rappang) di Jl Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, kini tinggal puing-puing bangunan. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Haji Sabar mengatakan tatkala gempa pertama magnitudo 5.9 SR Kamis siang, dia berada di bengkelnya (Bengkel Usaha Rappang) setelah kejadian dia menutup bengkel dan pulang melihat kondisi rumah serta anak, mertua dan cucunya.

"Begitu gempa siang saya langsung tutup tokoh dan pulang ke rumah.

Saya lihat rumah tidak ada yang retak, yang tinggal dan sampai jauh malam baru tidur, karena baru saja terjadi gempa,"kata Haji Sabar.

Malam sudah larut dia pun sudah mulai merasakan kantuk.

Haji Sabar ditemui di bawah tenda yang dibangun di sisi kanan rumahnya yang ambruk.
Haji Sabar ditemui di bawah tenda yang dibangun di sisi kanan rumahnya yang ambruk. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Haji Sabar tidur, namun belum lama tertidur, tepat pukul 02.30 Wita saat ia sudah tidur pulas, bencana itu datang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved