Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene
Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene
Rumah mewahnya berlantai empat yang memakan biaya hingga Rp 2 miliar ambruk total diguncang gempa magnitudo 6.2 SR.
Lima orang tewas dari delapan orang yang tinggal dalam rumah tersebut saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Mamuju.
Kelima yang tewas adalah tiga orang anaknya, yakni Hj Ririn, Hj Atti dan Dian Rizki dan dua cucunya, yakni Kaizah dan Salsabilah.
Sementara yang selamat tiga orang, yakni Haji Sabar sendiri, mertua H Cammunu dan seorang cucu perempuannya, Laelah, adik dari Kaizah.
"Saya tidur di kamar lantai dua, itu cucuku yang selamat tidur di bawah tempat tidurku, begitu bergetar langsung hancur, rubuh rapat ke tanah,"ujar H Sabar.
Lalu bagaimana H Sabar bisa selamat dari maut atau bencana yang merubuhkan rumahnya?
Dikatakan, dia selamat karena lantai tiga dan lantai empat yang rubuh tidak langsung rapat ke lantai dua, ada ruang sekitar satu meter dari tempat tidurnya.
"Makanya saya selamat, kamarku kan 10 per 10 meter, jadi saat rubuh ada ruang tersisa sekitar satu meter, makanya runtuhan bangunan itu tidak rapat ke saya, makanya cucu saya satu orang juga selama."
"Anak dan cucu saya yang tewas semua dikubur di Mamuju.
Nanti besoknya baru dikuburkan karena kondisinya saat itu hujan terus,"sambungnya.
Meski terkena musibah, Haji Sabar mengaku tetap tegar dan tidak ada niat untuk meninggalkan Mamuju.
Malah dia berusaha untuk bangkit kembali dari musibah yang menimpahnya.
"Pokoknya kita tidak bisa tinggalkan Sulbar.
Kita ini orang Sidrap dikenal kuat membangun, kita harus bangkit kembali, kita liat di Palu bangkit kembali juga, Mamasa juga bangkit lagi.
Tetap kita kuat, karena kita ikut membangun ini daerah sehingga maju."