News Video
Sudah Menahun Tiga Bersaudara ODGJ Sering Lempar Batu ke Rumah Warga dan Timbulkan Keributan
Ita mengatakan suara kegaduhan ini hanya terjadi pada pagi atau siang hari lantaran pada malam hari, ibu dari anak ODGJ ini sudah memberikan obat
"Mengganggu lah karena kadang telanjang dia di atas sana. Cucuku juga pernah dikejar sama abangnya si Lambok pakai galah bambu ini. Kalau rumah-rumah depan itu udah abislah kaca jendelanya dilempari batu. Kalau orang itu ngamuk takutlah kami. Pernah juga bapak orang ini mau digolok, rame lah orang disini semua," katanya.
Tambahnya, selesai mengantar istri bekerja, sang ayah dari anak ODGJ ini lebih memilih untuk duduk di luar rumah hingga sore hari.
"Nanti dia pulang gak langsung masuk ke rumah tapi duduk-duduk disitu, dia tidak boleh masuk ke rumah, anaknya yang perempuan itupun mondar-mandir. Kadang makan terus keluar lagi. Kitapun kasihan juga ya karena sudah tua tapi mau gimana lagi. Semogalah ada perubahan kedepannya," pungkasnya.
Kepling Segera Lakukan Pengawasan Rutin
Ternyata, setelah mendapatkan laporan warga terkait masalah ini, Kepala Lingkungan II Kelurahan Sidorame, Melva Naibaho dan Kasi Trantib, Julfahman telah melakukan kunjungan ke rumah keluarga Pane tersebut.
Melva mengungkapkan bahwa pihak kelurahan sudah melakukan kunjungan dan melakukan tindakan untuk dapat terhubung ke Dinas Sosial kota Medan serta puskesmas untuk upaya pengobatan kepada tiga bersaudara ini.
"Kami dari kelurahan sudah mendatangi rumah keluarga tersebut bersama Kasi Trantib dari pelaporan warga. Kemarin juga sudah saya kasih pengantar ke Dinas Sosial dari kelurahan agar nanti kedepannya bisa ada mendapat bantuan tadi juga udah koordinasi kepada pihak puskesmas terkait hal ini," ungkap Melva.
"Inang ini hanya penjual materai dan jual pulsa. Yang jelas tidak seperti dulu waktu kantor pos masih berjaya, karena kan sekarang sudah canggih dan amplop juga tidak perlu," tambahnya.
Ditimpali oleh Julfahman, Kasi Trantib Sidorame Barat II ini menjelaskan bahwa sudah memberikan nasihat kepada ibu tiga bersaudara ini yang ternyata aksi kegaduhan terjadi jika sang ibu berangkat bekerja.
"Kita sudah beri nasihat dan arahkan betul-betul kepada ibu mereka. Cuma waktu ibu mereka ini kerja tidak terawasi ibu itu di rumah. Kalau ibu itu ada di rumah, anak-anak ini tidak keluar, mereka ini takut dengan ibunya. Untuk permasalahan ini kita kembalikan ke ibu itu, kalau sudah kita arahkan tapi sang ibu ini tidak mau ya tidak juga bisa kita paksa," ujar Julfahman.
Tentu saja, terkait hal ini pihak kelurahan akan terus melakukan pemantauan dan berharap agar warga dapat bersinergi untuk saling membantu satu sama lain.
"Nanti akan saya pantau rutin untuk keluarga ini. Puskesmas juga sudah kita arahkan kepada mereka. Ya untuk warga sekitar ya kita harap juga saling membantu sesama lah jangan hanya diviralkan saja permasalahannya," pungkasnya.
(Cr13/Tribun-Medan.com)
