Pengakuan TL (21), PSK Muda Jual Diri, Padahal Hamil Tua, Ternyata Masih Laku, Dibayar Rp 150 Ribu

Rupanya Pekerja Seks Komersial ( PSK) dengan kondisi hamil itu menjadi salah satu tren baru bisnis "esek-esek" kelas bawah di Kota Tasikmalaya.

TribunJatim.com
Pengakuan TL (21), PSK Muda Jual Diri, Padahal Hamil Tua, Ternyata Masih Laku, Dibayar Rp 150 Ribu 

TRIBUN-MEDAN.com -  Pengakuan TL (21), PSK muda jual diri, padahal hamil tua: mereka ingin sekali orang hamil kayak saya.

Perempuan malam yang mangkal di jalanan wilayah Kota Tasikmalaya beberapa kali terjaring razia oleh petugas tengah kondisi hamil tua.

Rupanya Pekerja Seks Komersial ( PSK) dengan kondisi hamil itu menjadi salah satu tren baru bisnis "esek-esek" kelas bawah di Kota Tasikmalaya.

Kesulitan ekonomi menjadi alasan klasik buat mereka yang nekat terjun ke dunia prostitusi.

Ada pula karena ajakan temannya untuk mencari uang cepat.

Seperti dialami TL, perempuan muda yang tengah hamil tua berusia 21 tahun yang terjaring razia mangkal di depan PLN Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari tadi.

Dia mengaku telah enam bulan menjadi PSK setelah cerai dan telah memiliki dua anak meski usianya terbilang masih muda.

Baca juga: Modus Germo Berburu PSK, Dipacari hingga Ditiduri, 91 Anak dan 195 Jadi Korban, Dijual Rp 500 Ribu

Baca juga: PSK Tinju Wajah Pelanggan Lalu Sekap di Kamar Hotel

Empat PSK di bawah umur yang diamankan aparat Polsek Tanjung Priok karena terlibat prostitusi online. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Ilustrasi PSK-  (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan. Saya baru enam bulan begini setelah cerai sama suami," jelas perempuan tersebut saat diperiksa petugas Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin dini hari.

Perempuan muda dengan hamil tua sempat terjaring beberapa pekan lalu di depan sebuah hotel di Kota Tasikmalaya.

"Saat itu saya sedang bingung usai cerai, sedangkan saya butuh biaya buat kebutuhan sekolah kedua anak saya. Terus datang teman saya dan menawarkan cari uang dengan cara jual diri. Saya ikut dan begini jadinya," kata dia.

TL pun mengaku setiap malam di masa pandemi ini hanya mendapatkan uang Rp 100.000 sampai Rp 150.000.

DIa mengaku sedang sepi pelanggan karena masa pandemi. Jarang pria berlalu lalang di wilayah perkotaan karena aturan ketat pencegahan Covid-19.

Setiap malam, ia berdiri diri di trotoar sekitar Jalan Mayor Utarya, depan PLN Kota Tasikmalaya, untuk menggaet pelanggan yang lewat daerah tersebut.

"Kalau saya baru enam bulan mulai saat pandemi, jadi tiap malam juga sepi. Paling ada dapat satu orang, kadang enggak. Mereka tahu saya hamil, dan katanya pengin sekali sama orang hamil kayak saya," tambahnya.

Satpol PP juga menjaring perempuan hamil tua lainnya yang menjajakan diri di trotoar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved