Tak Tahu Diri, Sudah tak Bayar, Pria Tampan Ini Malah Tinggalkan Sampah Busuk di Kos dan Kabur

Sungguh tak tahu diri pria tampan ini, sudah berutang uang sewa kamar kos, ia malah kabur dengan meninggalkan tumpukan sampah di kamar tersebut

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
eva.vn
Sampah bertumpuk di kamar sewa oleh seorang penyewa yang tidak bertanggungjawab. 

TRIBUN-MEDAN.com – Sungguh tak tahu diri pria tampan ini, sudah berutang uang sewa kamar kos, ia malah kabur dengan meninggalkan tumpukan sampah di kamar tersebut.

Hal ini baru-baru saja terjadi di Kota Kaohsiung, Taiwan, di mana pemilik kos-kosan mengatakan dia harus mengeluarkan uangnya sendiri untuk membersihkan kamar.

Total lebih dari 30 kantong sampah besar dikumpulkan untuk membersihkan kamar itu.

Menurut situs berita Ettoday, pada 2 Maret, seorang pemilik kos sangat marah dan kesal saat memposting artikel di group jejaring sosial Facebook.

Ia mencela seorang pria penyewa kamarnya, tidak hanya berutang uang sewa, ia juga meninggalkan tumpukan sampah yang menggunung dan bau.

Pemilik kos mengatakan, dua tahun lalu ia menyewakan apartemen kepada seorang pria bermarga Jin (32).

Sampah menumpuk di kamar kos yang ditinggalkan oleh penyewa yang tidak bertanggungjawab.
Sampah menumpuk di kamar kos yang ditinggalkan oleh penyewa yang tidak bertanggungjawab. (eva.vn)

Sewa bulanan adalah NT $15.600 atau setara Rp 7.929.000, tidak termasuk listrik dan air.

Pada awalnya, tidak ada hal luar biasa yang terjadi. Pemilik rumah menganggap Jin cukup tampan, sopan, tahu cara berbicara, jadi dia cukup percaya dan sayang padanya.

Tetapi setelah beberapa saat, Jin mulai tidak membayar uang sewa tempat waktu.

Hal ini terjadi berkal-kali sehingga membuat pemilik kos merasa tidak nyaman.

Sejak akhir tahun 2020, Jin telah berutang sewa selama dua bulan berturut-turut dan lebih dari NT $ 11.000 atau sekitar Rp 5.591.410 untuk tagihan listrik dan air.

Pada awalnya pemilik kos mencoba untuk bersimpati, mengira bahwa Jin sedang mengalami kesulitan keuangan.

Ketika masalahnya selesai, ia akan membayarnya secara penuh.

Namun, setelah Jin dengan keras kepala tinggal selama 2 bulan lagi tanpa membayar uang sewa, pemilik apartemen itu dengan enggan harus menghubunginya untuk meminta uang.

Menurut sumber, Jin bekerja di tempat dansa yang cukup terkenal di Kaohsiung, penghasilannya pasti lumayan.

Namun ketika pemilik kos meminta utang selama beberapa bulan, Jin tidak menjawab telepon dan pesan teks seperti sengaja memutuskan komunikasi.

Dia bahkan melepaskan pekerjaannya di tempat dansa sehingga pemilik kos tidak dapat menemukannya.

Pada akhirnya dia meninggalkan apartemen tanpa mengucapkan sepatah kata pun, bahkan utangnya tidak terbayar.

Tidak dapat menghungi Jin, pemilik kos pergi ke ruang pemeriksaan. Setelah beberapa saat menggedor pintu, dia menemukan bahwa pintunya tidak terkunci.

Namun, saat membuka pintu dan masuk, pemilik kos benar-benar terdiam dengan pemandangan yang dilihat.

Apartemen yang dulunya bersih dan rapi kini dipenuhi sampah dan terlihat seperti tempat pembuangan sampah.

Sampah menumpuk di kamar kos yang ditinggalkan oleh penyewa yang tidak bertanggungjawab.
Sampah menumpuk di kamar kos yang ditinggalkan oleh penyewa yang tidak bertanggungjawab. (eva.vn)

Kamar sangat berantakan, sampah memenuhi rumah, bahkan ada kecoa dan tikus dan bau di mana-mana.

Ada juga sampah rumah tangga terutama kantong plastik, gelas plastik, makanan ringan, puntung rokok.

Tidak ada cara lain, pemilik kos harus menyewa tim pembersih seharga 10.000 Yuan atau setara Rp 22.128.300 untuk membersihkan rumah ini.

Petugas kebersihan mengumpulkan lebih dari 30 besar kantong sampah. Jika ditumpuk, tingginya sama setinggi manusia.

“Saya hampir pingsan ketika melihat ruangan itu.

Saya hanya berharap dia akan melihat postingan ini dan datang menemui saya secepatnya.

“Saya berharap masalah ini diselesaikan secepatnya, kalau tidak saya akan meminta polisi ikut campur,” katanya.

Postingan itu saat ini menarik perhatian besar komunitas online Taiwan.

Sebagian besar komentar mengkritik gaya hidup dan tindakan nama keluarga Jin ketika gaya hidupnya benar-benar berbeda.

(yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved