Jalan Menuju Pasar Lau Cih Bakal Dilebarkan, Warga Bersyukur Tidak Ada Semak dan Sampah

Pemerintah Kota Medan berencana melebarkan jalan menuju Pasar Lau Cih yang selama ini dianggap sempit dan kurang maksimal

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN
Kondisi jalan menuju Pasar Induk Lau Cih, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (11/3/2021). Pemerintah Kota Medan menargetkan pelebaran jalan dilakukan untuk mencegah terjadinya penguasaan lahan milik Pemko Medan tersebut.(TRIBUN MEDAN/RECHTIN) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Pemerintah Kota Medan berencana melebarkan jalan menuju Pasar Induk Lau Cih, di Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. 

Sebelumnya, selama bertahun-tahun pembangunan jalan sempat tertunda dan lahan kosong yang belum dibangun tersebut dibuangi sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Mengenai rencana pelebaran jalan ini, warga sekitar memberikan respon positif.

Baca juga: Cerita Wali Kota Bobby Nasution yang Sidak Pasar Lau Cih dan Temukan Sampah yang Menggunung

Warga berharap dengan adanya pelebaran jalan ini, tidak adalagi oknum yang membuang sampah sembarangan.

"Ya, pasti kita senang, jadi lebih rapi. Kalau sebelumnya kan itu rumput dan semak, belum lagi dijadikan tempat pembuangan sampah yang membuat bau busuk dan merusak pemandangan," ujar Helen, seorang warga Kelurahan Simpang Selayang, Kamis (11/3/2021). 

Dia mengatakan, warga sekitar baik dari seberang kelurahan kerap membuang sampah sembarangan ke tanah kosong.

Sehingga, lama kelamaan sampah menumpuk. 

Baca juga: Blusukan ke Pasar Lau Cih, Pedagang Minta Bobby Bangun Terminal Jika Terpilih Jadi Wali Kota

"Kalau itu kita enggak bisa bilang siapa, karena ya ada banyak orang yang buang. Kita tidak tahu mereka tinggal di mana. Yang tinggal di dekat sini pun ada. Kalau kita sampahnya dikutip oleh becak sampah," ungkapnya. 

Warga lainnya, Rustam mengatakan jika pelebaran jalan jadi dilakukan, pengendara akan lebih mudah untuk melintas. 

"Kalau lebih lebar, dia lebih lengang jika kendaraan lewat. Jadi kecil kemungkinan terjadi kemacetan kan. Lagian kalau tanah kosong ini tidak dibangun pun nanti takut disalahgunakan," katanya. 

Ia berharap pelebaran tanah dapat segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Medan. 

Baca juga: NEWSVIDEO: Masyarakat Ulayat Sibayak Lau Cih Dilarang Masuk Kantor DPRD

"Kemarin pak Bobby ke sini, katanya mau melihat pelebaran jalan ini. Ya kalau bisa secepatnya lah diselesaikan," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Zulfansyah Ali Syahputra mengatakan proyek pelebaran jalan menuju Pasar Lau Cih akan dibangun dengan pola swakelola. 

"Kegiatan itu rencananya dengan pola swakelola. Menggunakan material ready mix yang akan kita stok melalui pengadaan e katalog," kata Zulfansyah saat dihubungi www.tribun-medan.com, Kamis.

Baca juga: Polsek Baru Hadir di Lau Cih

Karena menggunakan program e-katalog atau katalog elektronik, Zulfansyah mengaku untuk pengeluaran harga material yang dibutuhkan belum bisa dipastikan berapa jumlahnya. 

"Jadi tidak bisa dikonversikan langsung ke harga, karena harga ready mix sangat dinamis,  tergantung pasar," katanya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pengadaan material masih akan menunggu proses e-katalog daerah di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP.

Sehingga, kata Zulfansyah, pembelian material kemungkinan akan dilakukan pada April mendatang. 

Baca juga: Banyak Pedagang Bangkrut Setelah Pindah ke Lau Cih

"Kalau target selesai, ini proses e katalog daerah masih di LKPP pusat, setelah sudah ready semua kita tinggal mengklik untuk proses purchasingnya, baru kita laksanakan kegiatan tersebut, ya kalo dari schedule LKPP sekitar Bulan April baru bisa kita klik pembeliannya," katanya.

Namun, Zulfansyah mengaku karena keterbatasan anggaran, pelebaran jalan hanya dengan total 800 meter tersebut untuk tahun hanya akan dilakukan pelebaran dan pembetonan sepanjang 200 meter.

“Target pelebaran dan pembetonan jalan yang dilakukan sepanjang 800 meter. Akibat pandemi Covid-19, anggaran mengalami refocusing sehingga dana yang dibutuhkan tidak mencukup. Jadi tahun ini, pelebaran dan pembetonan jalan hanya sepanjang 200 meter saja," katanya. 

Baca juga: Pedagang Pasar Sutomo Menolak Dipindah ke Pasar Induk Lau Cih

Zulfansyah juga mengatakan, untuk tahun ini, ada total 60 ruas jalan yang menjadi prioritas untuk dilakukan pembangunan dan perbaikan. 

"Karena kita dari awal sudah buat prioritas. Jadi untuk menindaklanjuti instruksi Bapak Wali Kota, agar pembangunan jalan terus dilakukan, kita akan melakukan pembetonan secara bertahap,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau pelebaran jalan menuju pasar Lau Cih pada Rabu (10/3/2021). Peninjauan dilakukan untuk melihat sejauh mana progress pembangunan yang tengah dilakukan.

“Jalan ini harus dibeton agar lebih kuat. Dengan pelebaran jalan yang dilakukan, kita harapkan akses keluar masuk Pasar Induk Lau Cih semakin lancar, sehingga aktivitas jual beli semakin meningkat,” ujar Bobby. 

Meski anggaran di Dinas PU mengalami refocusing menyusul penanggulangan pandemi Covid-19, Bobby meminta Kadis PU agar tetap melakukan pelebaran jalan.

Sebab, kata dia, jika pembangunannya tertunda, maka lahan yang sudah dibebaskan untuk pelebaran jalan akan dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Karena sebelumnya, Bobby sempat mendapati sejumlah tumpukan sampah di pinggir jalan menuju pasar induk itu. 

“Pelebaran jalan ini harus terus berjalan karena kita tidak ingin lahannya akan disalahgunakan," pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved