Dugaan Pembunuhan Naomi Simanungkalit dan Suaminya Asal Jerman di Perumahan Elite, Ini Kata Polisi

Warga di perumahan elite Giri Loka 2 BSD, Serpong, dihebohkan kasus pembunuhan terhadap bule asal Jerman, Kurt (80) dan istrinya, Naomi Simanungkalit

Editor: Juang Naibaho
Warta Kota/Rizki Amana
Petugas sekuriti di Giri Loka 2 BSD Serpong, menyampaikan lokasi dugaan pembunuhan Naomi Simanungkalit dan suaminya asal Jerman, Kurt, Sabtu (13/3/2021). Pasutri tersebut yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Warga di kawasan perumahan elite Giri Loka 2 BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dihebohkan kasus dugaan pembunuhan terhadap bule asal Jerman, Kurt (80) dan istrinya, Naomi Simanungkalit (50).

Naomi Simanungkalit sejauh ini masih tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Pasangan suami istri (pasutri) itu tewas bersimbah darah di kediamannya, dan diduga sebagai korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Angga Surya Saputra mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.

"Korban adalah sepasang suami istri berdasarkan akta perkawinan tahun 1996. Untuk suaminya warga negara Jerman, untuk si istri warga negara Indonesia," ujarnya saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Atta Menangis, Jawaban Aurel Ditanya Anang Hermansyah, Mau Terima Atta? Bener? Yakin 100 Persen?

Baca juga: SOSOK Rionald Silaban yang Disebut Orang Terkaya di Indonesia oleh Sri Mulyani

Angga menjelaskan sang suami meninggal di lokasi peristiwa sementara sang istri meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Menurutnya, pasutri tersebut tewas akibat luka bacok yang dialami korban pada sejumlah bagian tubuh.

"Kalau kasat mata memang ada luka beberapa. Dibacok bagian parah di bagian bawah leher," ujarnya.

Adapun pihaknya mengaku saat ini telah mengantongi identitas dari pelaku pembacokan tersebut.

"Pelaku sudah diidentifikasi dan sekarang sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan Polsek dan Polres," pungkasnya.

Lukman, sekuriti perumahan, mengatakan, pasutri itu sempat menerima kedatangan tamu, sebelum ditemukan tewas.

"Betul, menerima tamu," katanya saat ditemui di lokasi, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangsel.

Baca juga: Remaja Berprestasi Bunuh Ayah Kandung yang Selalu Pukuli Ibunya, Terancam Hukuman Penjara 20 Tahun

Baca juga: Keterlaluan, Ayah yang Satu Ini Hamili Putrinya Hingga Melahirkan Bayi Perempuan Karena Alasan Ini

Lukman menjelaskan pihaknya mendapati adanya laporan pasutri yang tewas di kediamannya itu diawali dari laporan warga setempat.

"Kejadiannya korban ditemukan dalam keadaan geletak di dalam rumah," kata Lukman.

Usai mendapati laporan tersebut pihaknya langsung melaporkan peristiwa dugaan pembunuhan itu kepada pihak kepolisian setempat.

Dugaan pembunuhan itu semakin menguat karena tak ada barang-barang milik korban yang hilang dari kediamannya.

"Kalau untuk barang informasinya tidak ada (hilang-red). Cuma (ditemukan-red) korban saja," jelasnya.

Baca juga: Tanpa Raul Lemos, Krisdayanti Jadi Sorotan di Samping Ashanty di Acara Lamaran Aurel Hermansyah

Baca juga: BUKAN DITOLAK, Razman Arif Bicara soal Laporan Kubu Moeldoko terhadap Andi Mallarangeng Tak Diterima

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Lutfi Hayata mengatakan saat ini pihaknya sedang menggali keterangan dari para saksi terkait insiden pasutri yang ditemukan tewas tersebut.

Hal tersebut disampaikan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya.

"Kalau awalnya kita belum tahu yah, karena korban yang ada di rumah dua-duanya meninggal dunia jadi kami masih gali keterangan lagi," kata Lutfi.

Lutfi menyebutkan belum bisa menjelaskan secara merinci terkait kronologi penemuan dua jenazah tersebut.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, rumah kedua korban itu telah dipasangi garis polisi tepat di depan pagar masuk.

Terlihat sejumlah bercak darah bekas dari kedua korban yang berada tepat di pintu masuk dan halaman rumah.

Baca juga: LAGI Aksi Polisi Koboi, Oknum Bripda Tembak Seorang Wanita di Tempat Hiburan

Temukan Barang Bukti Kapak

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, saat pihaknya mendatangi lokasi kejadian terdapat sebuah kapak.

"Dari TKP kita mendapatkan beberapa barang butki, ada senjata hanya korek api menyerupai senjata, dan kapak yang diduga digunaan untuk melakukan hal itu (pembunuhan)," jelas Angga di Mapolres Tangerang Selatan.

Kapak tersebut diduga kuat menjadi alat yang digunakan pelaku untuk membunuh kedua korbannya secara keji.

Sebab, lanjut Angga, terdapat luka bacok di leher WNA tersebut.

"Untuk luka kita harus bicara berdasarkan fakta, harus tunggu hasil autopsi. Tapi kalau kasat mata memang ada luka beberapa dibacok bagian parah di bagian bawah leher," ungkap Angga.

Kepolisian, sambung dia, sudah berhasil mengidentifikasi terduga pelaku pembunuhan.

Terduga pelaku terendus melalui rekaman CCT dan keterangan sejumlah saksi.

"Kemudian update, pelaku sudah diindentifikasi dan sekarang sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan antara polsek dan polres," kata Angga.

Menurut Angga, pelaku ini diduga sudah saling kenal dengan kedua korbannya.

"Pelaku sudah teridentifikasi dan kemungkinan dia kenal dengan korban," sambung Angga.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pasutri WNA dan WNI Ditemukan Tewas di Giri Loka 2 BSD Serpong dengan Penuh Luka Bacok

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved