Gara-gara Rebutan Pacar, 4 Remaja Perempuan Dijebloskan ke Sel Tahanan karena Aniaya Teman Sendiri
Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyebutkan penganiayaan remaja di pinggir rel kereta api Medan Belawan itu dilatari masalah asmara.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Ibu DAP yakni Yeti Herawati Butarbutar (44), menjelaskan kejadian ini bermula ketika putrinya D dan JS, disuruh menjumpai pelaku di Jalan Medan-Belawan, tak jauh dari rumah korban.
"Mereka minta jumpa, ada tujuh orang mereka. Awalnya kedua korban ini mau minta maaf, tapi mereka (pelaku) gak mau, dan mengatakan tiada maaf sebelum ada yang berdarah," kata Yeti.
Sejurus kemudian, geng perempuan ini menyuruh korban JS untuk berkelahi satu lawan satu.
"Hingga akhirnya JS dikeroyok, anak saya (D) juga dipukuli mereka," jelas Yeti.
"Tadi pagi sudah tertangkap dua orang. Harapan kami semoga dikasih ganjaran supaya tidak terulang sama anak anak," sambungnya.
Sementara, Sekjen Anak Belawan Bersatu (ABB) Adli Azhari yang mendampingi kasus ini mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran agar orangtua lebih memperhatikan anak-anaknya.
(vic/tribunmedan.com)
***
PENGUMUMAN:
Setiap berita, foto, video, grafis dan publikasi yang telah dimuat Harian Tribun Medan, online Tribun-Medan.com serta media sosial lainnya yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dari Tribun Medan - bagian Tribun Network adalah produk pers yang dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Dilarang mengutip, menyadur, mengambil, memublikasikan ulang atau mengalihwujudkan dalam format digital maupun nondigital, baik keseluruhan maupun sebagian konten ini, tanpa mendapat izin tertulis dari penerbit.
Redaksi Tribun Medan