Gara-gara Rebutan Pacar, 4 Remaja Perempuan Dijebloskan ke Sel Tahanan karena Aniaya Teman Sendiri
Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyebutkan penganiayaan remaja di pinggir rel kereta api Medan Belawan itu dilatari masalah asmara.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Sebelumnya diketahui, video aksi penganiayaan itu sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.
Dalam video durasi kurang lebih 1 menit itu terjadi di persimpangan Jalan Cimanuk pinggiran rel kereta api, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan.
Baca juga: Instruksi Presiden, Menteri Sri Mulyani Beri Sinyal Pajero, Innova, dan CR-V Dapat Diskon PPnBM 100%
Baca juga: DETIK-detik Pertemuan Pertama Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB
Pengakuan Korban
Sementara itu, DAP (15) yang ditemui Tribun Medan di kediamannya, mengatakan bahwa kejadian berawal saat dirinya dan korban lain yakni JS (15) hendak ke rumah temannya.
Namun, belum sampai di tujuan, kedua korban bertemu dengan para pelaku.
Tanpa basa-basi, keduanya ditarik ke tepi rel kereta api.
"Rencana kami mau temani kawan, namun saat di jalan kami bertemu dengan para pelaku. Mereka menarik kami ke bangunan yang sudah hancur, tepat di tepi jalur rel kereta api. Pas direl kami digebuki," katanya.
Lanjut DAP, dirinya dan JS juga berencana menyudahi cekcok yang terjadi di grup Facebook dengan cara meminta maaf agar masalah tidak semakin membesar.
"Memang kami mau minta maaf karena cekcok di sosmed. Tapi mereka gak terima. Cekcoknya masalah di grup, masalah cowoknya. Jadi dari dulu mereka menjelek-jelekkan kami di grup Facebook. Namun tidak kami ladeni. Hingga mereka tidak senang dan terjadilah penganiayaan," jelas DAP.
Kasus penganiyaan yang terjadi pada Jumat (13/3/2021) lalu, telah ditempuh jalur hukum oleh orang tua dari masing-masing korban.
"Penganiayaan ini terjadi pada Jumat (12/3/2021) kemarin. Empat memukuli, dua orang ada yang merekam video, mereka juga yang menyebarkan," kata Maimunah (40) ibu korban berinisial JS saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Senin (15/3/2021).
Ibu korban baru mengetahui perundungan yang dialami putrinya setelah diberitahu oleh warga sekitar.
"Katanya (tetangga) viral udah, begitu saya lihat di HP, anak saya (JS) dipukuli mereka. Sakit kali hati saya," ucap Maimunah.
Ia mengatakan pelaku perundungan merupakan teman-teman putrinya yang dikenalnya.
"Makan tidur di sini mereka kok tega memukuli anak saya," ujar Maimunah.