Eks Anggota DPRD Siantar Ragukan Kematian Anaknya Hanyut di Sungai Bahbolon Setelah Dikejar Polisi
Maurits Siahaan, mantan Anggota DPRD Siantar, mengaku ragu atas kematian putranya bernama Christian Siahaan yang ditemukan hanyut di Sungai Ba
Penulis: Alija Magribi | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan / Alija Magribi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Maurits Siahaan, eks Anggota DPRD Siantar, mengaku ragu atas kematian putranya bernama Christian Siahaan yang ditemukan hanyut di Sungai Bahbolon, Sabtu (20/3/2021) dini hari.
Ia menduga telah terjadi pembunuhan kepada anaknya itu.
Maurits yang masih dirundung duka terlihat merebahkan punggungnya di tiang lorong Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Djasamen Saragih.
Tatapannya kosong, dan tak mau banyak bicara saat ditanyai media.
"Ini diduga dibunuh, karena karena banyak kejanggalan. Kita bakal ambil langkah setelah ini," ujar Maurits yang mengenakan kaos putih.
Baca juga: Kapolsek Medan Kota Irit Bicara Setelah Kelompok Berseragam Loreng Nyaris Saling Bunuh
Baca juga: Kisah Tragis Driver Ojol Tewas Bersimbah Darah, Tinggalkan 4 Anak dan Istri, Si Bungsu Baru 10 Hari
Baca juga: MERINDING Pesan Terakhir Istri yang Meninggal Dibakar Suami: Mak, Jangan Dendam, yang Sudah ya Sudah
Dalam kasus ini, dugaan sementara yang diceritakan warga sekitar, Jogi Sianta Nainggolan, bahwa mayat Christian Siahaan ditemukan pukul 08.30 WIB di Sungai Bahbolon dengan kondisi tanpa busana.
Christian diduga melepas bajunya untuk memudahkan pelariannya.
"Baru tadi pagi lah sekitar jam 08.30 WIB, si pelaku (Christian Siahaan) ini ditemukan sama warga mengapung di aliran Sungai Bahbolon. Tepatnya di bebatuan dengan kondisi sudah tidak menggunakan baju. Mungkin waktu dia nyebur, pakaiannya sudah dibuka," kata Jogi.
Christian sendiri, ujar Jogi, diduga sebagai pelaku pencurian sepeda motor yang dikejar Satreskrim Polres Pematangsiantar dan masyarakat.
Ia nekat melompat ke dasar sungai dan meninggalkan sepeda motor bermerk Honda Scoopy yang ditungganginya.
Jogi sendiri mengaku ikut membantu polisi melakukan pengejaran.
Baca juga: Penjelasan Satpol PP Medan Terkait Video Viral Dobrak Rumah Bos Kardopa Grup, Sebut Tertibkan Prokes
Baca juga: VIRAL Driver Ojol Iwan Nainggolan Tewas Bersimbah Darah di Binjai, Ini Penjelasan Polisi
Ia bercerita, sebelum terjun ke sungai, pelaku saat itu datang dari arah kota menunggangi sepeda motor jenis Honda Scoopy warna merah, lalu terhenti lantaran menabrak tembok jembatan.
"Pelaku kami kejar dari arah kota karena mencuri kereta (sepeda motor). Kami pun tahu juga pelaku dikejar sama polisi, semangatlah kami ngejarnya. Terus karena si pelaku panik, ditabraknya jembatan. Baru dia melompat ke dalam sungai. Mungkin sudah ketakutan," ujar saksi mata di Polres Siantar.
Sementara itu, Kepala Forensi dr Reinhard Hutahean mengatakan penyebab kematian korban dikarenakan dua faktor, pertama kekerasan benda tumpul di sekitar kepala dan kedua, tenggelam.