Vonis Bebas Pembunuh Anggota OKP
Massa OKP Teriak Bunuh di Pengadilan, Kesal Terdakwa Divonis Bebas Majelis Hakim
Suasana PN Medan ricuh saat massa OKP mengamuk setelah mendengar putusan majelis hakim. Massa OKP tidak terima terdakwa pembunuhan dibebaskan
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Sejumlah pemuda yang diketahui merupakan massa organisasi kemasyarakat pemuda (OKP) mengamuk di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Massa yang disebut-sebut merupakan anggota OKP berbaju loreng oranye hitam itu tidak terima mendengar vonis hakim Abdul Kadir.
Sebab, hakim memvonis bebas dua terdakwa pembunuhan masing-masing Sunardi alias Gundok (44) dan Syafwan Habibi (36).
Baca juga: Ketua MPC PP Binjai Tidak Mengaku Serang Penyelamat Orangutan dan BKSDA, Ini Penjelasannya
Karena kesal, massa teriak bunuh di dalam gedung PN Medan.
Spontan, suasana pun riuh.
"Kalau gitu (vonisnya), mau lah kita bunuh orang kayak gitu," teriak massa, Rabu (24/3/2021).
Mereka mengatakan, putusan hakim tidak mencerminkan keadilan.
Sehingga massa ngotot bertahan di gedung PN Medan.
Baca juga: Kisruh Penyitaan Orangutan di Rumah Ketua MPC PP Binjai, Polisi Usut Penyerangan Petugas BKSDA
"Ya, kami akan bertahan di sini," kata M Amrul Sinaga.
Menurut Amrul, hakim tidak mempertimbangkan pasal-pasal yang menjerat kedua terdakwa.
Dari amatan www.tribun-medan.com, massa OKP yang mengamuk ini rata-rata menggunakan kopiah putih.
Mereka menunggu kehadiran hakim untuk menjelaskan putusan tersebut.
Baca juga: Anggota Pemuda Pancasila Keroyok Perwira Kopassus, Ketua Minta Maaf Setelah Kantor Diobrak-abrik
Pada sidang sebelumnya, kedua terdakwa sempat dituntut empat tahun penjara.
Pihak korban merasa tuntutan juga terlalu ringan.
Mengutip dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), Ramboo Sinurat, kasus ini bermula pada Minggu, 8 September 2019, sekira pukul 16.30 WIB, setelah kegiatan Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting Pemuda Pancasila (RPP PAR PP) Pangkalan Mansyur di Kantor Kelurahan Pangkalan Mansyur.
Korban Syahdilla bersama beberapa temannya dari ormas Pemuda Pancasila saat itu disebut pergi menuju warung di Jalan Eka Rasmi untuk bersilaturahmi dengan ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK).
Baca juga: Pembacok Kades di Binjai Menyerah Dibujuk Ketua MPC Pemuda Pancasila
Mereka juga hendak menanyakan soal spanduk milik ormas Pemuda Pancasila yang dicopot oleh ormas Ikatan Pemuda Karya.
Tak disangka, kedatangan anggota Pemuda Pancasila ini berujung bentrok.
Syahdilla dihajar sedemikian rupa hingga tewas berlumuran darah di lokasi.(cr21/tribun-medan.com)