Pernah Diperkosa Bergilir 10 Tahun Lalu, Wanita Ini Gugat Facebook, Minta Tanggung Jawab Usai Ditipu

Setelah hampir 10 tahun lalu dilecehkan secara seksual oleh seorang kenalan melalui jejaring sosial, seorang perempuan mengajukan gugatan ke Facebook

Editor: Liska Rahayu
ist
Ilustrasi pemerkosaan - 

Pria penipu tersebut dan salah satu pria lain yang memperkosa Doe ditangkap di tempat kejadian.

Baca juga: Dituduh Bunuh 4 Bayinya, Ibu Ini Dipenjara 17 Tahun, Kebenaran Terungkap, Netizen Minta Dibebaskan

Kedua pria itu lantas dijatuhi hukuman penjara puluhan tahun karena perilaku bejat mereka.

Namun bertahun-tahun kemudian, Doe mengajukan gugatan terhadap Facebook, mengatakan perusahaan tersebut harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi padanya dan ribuan gadis lain.

“Ini luar biasa,” kata Doe. “Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan menuntut Facebook pada usia 24 tahun,”

Menurut perkiraan Departemen Keamanan Dalam Negeri, setiap tahunnya di Amerika Serikat, sekitar 100.000 anak dijual ke tempat pelacuran.

Pada tahun 2019, hingga 40 persen korban pelecehan seksual bertemu dengan penipu mereka melalui jejaring sosial.

Menurut laporan Statista, Facebook adalah salah satu jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh penjahat seks untuk berkomunikasi dengan mangsanya.

Baca juga: UPDATE Transfer - Mau Cristiano Ronaldo Dibuang Juventus, Real Madrid Ogah Menampungnya

Jumlah ini telah menyebabkan Doe dan banyak lainnya mengajukan tuntutan hukum terhadap Facebook karena kekurangannya dalam memastikan keamanan penggunanya.

Menanggapi keluhan ini, Facebook mengatakan tidak dapat diminta pertanggungjawaban atas tindakan para pedagang seks.

Selain itu, perusahaan juga mengeklaim bahwa pihaknya menggunakan teknologi untuk mencegah jenis penyalahgunaan dan juga mendorong orang-orang menggunakan tautan pelaporan yang ada di situs web.

Baru-baru ini, Facebook menyebut perusahaannya telah menyediakn fitur baru di jejaring sosial Instagram.

Fitur ini membatasi dan tidak mengizinkan orang dewasa untuk mengakses dan mengirim pesan kepada anak-anak yang tidak mengikutinya di Instagram.

(yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved