Berwisata Sambil Mengetahui dan Belajar Sejarah Uang di Museum Uang Sumatera
Museum ini berada di lantai dua komplek Gedung Juang 45 Kota Medan, dan difasilitasi dengan ruangan perpustakaan hingga ruang inspirasi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Kemana rencana libur Anda hari ini?
Jika Anda belum menentukan ingin pergi kemana, berkunjung ke Museum Uang Sumatra bisa menjadi pilihan Anda.
Museum yang diklaim sebagai museum uang pertama dan satu-satunya di Sumatra ini terletak di Jalan Pemuda, No 17, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sesuai dengan namanya, Museum ini berisi ribuan koleksi mata uang kuno dari berbagai daerah.
Baca juga: Ganti Kartu Debit ke Chip tanpa Biaya, Bank Lakukan Pemblokiran Bertahap
Museum ini berada di lantai dua komplek Gedung Juang 45 Kota Medan, dan difasilitasi dengan ruangan perpustakaan, ruang inspirasi, ruang kreasi, pojok diskusi, dan aula.
Museum ini didirikan oleh Saparudin Barus, seorang prajurit aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 2 Mei 2017.
Saparudin Barus merupakan kolektor uang kuno.
Karena kecintaannya kepada sejarah dan keinginannya untuk mendirikan satu wadah uang kuno, maka didirikanlah Museum ini.

Dalam waktu yang cukup lama, Saparudin Barus mengoleksi uang kuno ini sampai akhirnya dijadikan Museum.
"Pak Saparudin Barus ini kan Tentara, dia mengoleksi uang kuno dari daerah dia tugas. Bapak kan tugasnya pindah-pindah," kata Ikhsan, penanggung jawab Museum Uang Sumatra saat ditemui www.tribun-medan.com.
Baca juga: BPUM Berkurang Jadi Rp 1,2 Juta, Sasar 14 Juta Penerima
Selain koleksi pribadi Saparudin Barus, uang kuno koleksi Museum Uang Sumatera ini juga didapatkan dari kolektor-kolektor lain yang mempercayakan koleksinya ke Museum Uang Sumatra.
Koleksi Museum Uang Sumatera tidak hanya mengoleksi uang kuno.
Ada juga surat-surat berharga kuno, bukti pembayaran kuno, bea cukai kuno, dan mesin cetak uang kuno.
Museum Uang Sumatera mengoleksi uang kuno dari berbagai daerah.
"Ada uang kuno Bukit Tinggi, Jambi, Aceh, dan Kerajaan lain di Indonesia. Ada juga uang kuno dari luar negeri, misalnya uang kuno Belanda, Sri Lanka, Cina, Malaka, dan negara lain.
Jumlahnya sendiri, mencapai ribuan uang," ucap Zega, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan, yang sedang magang di Museum Uang Sumatera.

Ada hal unik yang terjadi dengan satu di antara koleksi Museum Uang Sumatra, yaitu mesin pencetak uang zaman kolonial Oerita. Mesin itu pernah ditawar oleh Fadli Zon (bekas wakil ketua DPR RI) seharga Rp 1,5 M.
Namun, Saparudin Barus pendiri Museum Uang Sumatra menolak karena alasan mesin itu tidak dijual.
"Salah satu mesin ini, pernah di tawar Fadli Zon. Harganya fantastis kali, Rp 1,5 M. Tapi pak Saparudin gak mau jualnya," kata Zega, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan, yang sedang magang di Museum Uang Sumatera.
Baca juga: Berita Foto: Acara Perkenalan Tim Skuat PSMS Medan Dihadiri Edy Rahmayadi di Kebun Bunga Medan
Mesin pencetak uang itu dahulu digunakan untuk mencetak uang sebagai alat pembayaran di Pulau Sumatera.
Museum Uang Sumatera mengoleksi empat mesin pencetak Orita.
Museum Uang Sumatra yang berada di Jalan Pemuda, No 1, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatra Utara, merupakan satu di antara Museum yang ada di Kota Medan.
Koleksi tertua Museum Uang Sumatra adalah koin Gobog Kerajaan Cina tahun 1271, temuan dalam tanah di Labuhan Batu, Sumatera Utara, tahun 2014.
Pantauan Tribun Medan, kondisi di Museum Uang Sumatra terlihat sepi.
"Inikan masih masa pandemi, kemaren sempat ditutup.
Tahun lalu baru buka, dan sebenarnya inipun masih semi buka. Masih bapaklah yang baru datang hari ini," kata Zega.

Baca juga: Tiga Hari Absen Langsung Diganti, 123 Tenant Isi Kesawan City Walk
Untuk tiket masuk, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 10ribu per orang, dan mendapatkan koin kuno sebagai cinderamata.
Museum Uang Sumatera saat normal, dibuka mulai pukul 09.00 WIB- 21.00 WIB setiap hari.
Pada saat pandemi Covid-19 jam operasional dibatasi dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.
Masyarakat yang berkunjung biasanya untuk mengetahui bagaimana sejarah uang, dan melihat koleksi uang kuno yang ada di Museum Uang Sumatera.
(cr12/tribunmedan.com)