Mabuk Tuak Berujung Bunuh Teman, 3 Pelaku Peragakan 20 Adegan Pembunuhan Matius Sembiring di Balige

Polsek Balige Polres Toba menggelar rekonstruksi pembunuhan Matius Sembiring.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/MAURITS PARDOSI
Tiga tersangka menjalani rekonstruksi pembunuhan Matius Sembiring yang digelar di Polsek Balige pada Kamis (1/4/2021). 

Setelah mendapatkan informasi dari RS HKBP Balige, petugas mendatangi rumah sakit untuk melakukan pengecekan.

Setelah melihat mayat tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan lokasi yang berada di di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Kelurahan Sangkar Nihuta, Kecamatan Balige Kabupaten Toba.

Dari hasil penyelidikan, pihaknya mengungkap ada tiga lelaki yang diduga pelaku penganiayaan terhadap Matius Sembiring.

"Ternyata benar. Kemudian kita lakukan pengembangan, sehingga kita lakukan penangkapan tiga pelaku," sambungnya.

Baca juga: Khadizah Meraung-raung saat Temukan Suaminya Tewas Terpanggang di Dalam Rumah

Baca juga: Hotman Paris Keluarkan Uang Cash dari Kantongnya Bikin Iis Dahlia Terperangah

Lebih lanjut, ia menjelaskan kronologi kejadian bermula pada Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, ketika Poltak Siahaan dan kawan-kawan sedang minum tuak di rumah kontrakan yang berada di Kelurahan Sangkar Nihuta.

“Kemudian, Matius Sembiring datang dan bergabung minum. Saat itu kondisi korban sudah dalam keadaan mabuk," sambungnya.

Ia menambahkan bahwa Sahat Sitorus yang berada di tempat tersebut, kemudian membawa Matius Sembiring pulang ke tempat kosnya yang tidak berapa jauh dari tempat mereka minum-minum.

"Setengah jam kemudian korban kembali mendatangi tempat semula sambil membawa sebilah parang, sambil mengancam Poltak Siahaan dkk. Saat itu pelaku Poltak Siahaan dkk berhasil mengamankan parang yang dibawa oleh Matius Sembiring," lanjutnya.

Ia menyebutkan bahwa Poltak Siahaan dkk melakukan penganiayaan terhadap korban Matius Sembiring.

"Setelah korban tidak berdaya, para pelaku membiarkan korban tergeletak di tempat kejadian penganiayaan. Beberapa saat kemudian, Poltak Siahaan mengambil mobil Nissan Terano nopol. B 8449 PJ, menaikkan korban ke dalam mobil tersebut dan membawanya ke rumah sakit HKBP Balige dengan mengatakan ditemukan di pinggir jalan," ungkapnya.

Pihak RS HKBP Balige kemudian menghubungi Polsek Balige terkait kejadian tersebut.

"Sesaat Polisi tiba di rumah sakit, pelaku Poltak Siahaan dan rekannya tidak berada lagi di rumah sakit. Kemudian hasil penyelidikan petugas mencurigai korban mati tidak wajar, dilakukan pengembangan ternyata korban meninggal dunia akibat penganiayaan," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved