Wakil Wali Kota Medan Kesal Barang di Pasar Murah Kualitasnya Jelek, Tahun Ini Minta Semua Dibenahi
Pemko Medan dalam waktu dekat akan membuka Pasar Murah di 151 titik di Kota Medan. Berikut lokasinya
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Pemerintah Kota Medan mulai hari ini akan membuka Pasar Murah.
Lokasinya ada di 151 Kelurahan yang ada di Kota Medan.
Menurut Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, pembukaan pasar murah ini bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.
Saat membuka pasar murah ini, Aulia Rachman sempat melontarkan kekesalannya.
Baca juga: Dampak Covid-19, KCP Bulog Kabanjahe Tiadakan Penyelenggaraan Pasar Murah Lebaran
Sebab, dia banyak menerima laporan, bahwa produk di pasar murah kurang berkualitas.
Sehingga daya beli mayarakat menengah ke bawah menurun dikarenakan isu ataupun bukti yang ditemukan.
"Di sini peran penting seluruh jajaran. Sampaikan kepada mereka Pemko Medan memberikan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau," katanya.
Dengan adanya Pasar Murah yang dibuka oleh Pemerintah Kota Medan, ia berharap seluruh jajaran dapat berperan aktif menyampaikan bahwa kualitas yang diberikan cukup baik serta harga terjangkau.
Baca juga: Anggota DPRD Sumut Sesalkan Pasar Murah KUMKM, Dinilai Langgar Protokol Kesehatan
"Jadikan kegaiatan ini menjadi amal ibadah bagi seluruh jajaran Pemko Medan. Karena ini adalah kita sudah mau memasuki hari baik bulan baik. Disini kita dituntut untuk beramal ibadah yang baik. Perlakukan masyarakat itu dengan baik, jaga kesehatan," tuturnya.
Aulia menekankan, di pasar murah tahun ini tidak ada lagi masyarakat yang mengadu terhadap kualitas produk yang kurang baik.
"Saya tidak ingin daya beli masyarakat menurun karena isu yang tidak baik, karena itu informasikan kepada masyarakat bahwa Pemko Medan memberikan barang dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau," ungkapnya.

Di samping itu, Wakil Wali Kota Medan juga berpesan kepada seluruh jajaran Kecamatan dan Kelurahan agar tetap mengedukasi masyarakat terkait dengan virus covid-19 sehingga masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan.
"Perlakukan masyarakat dengan baik, edukasi masyarakat tentang Covid-19 agar masyarakat mau mentaati protokol kesehatan, sehingga roda perekonomian kita dapat kembali berputar dengan baik," ungkapnya.
Baca juga: Pasar Murah KUMKM Kembali Dibuka, Warga : Kecewa Antre dari Jam 7, Kami Kan Ini Beli Bukan Gratis?
"Semoga Allah memberikan kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini, agar kita bisa menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan ini dengan khusyuk. Mudah-mudahan Allah tumbuhkan kembali perekonomian kita, untuk pulih," tuturnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Dammikrot menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat kota Medan khususnya kelompok masyarakat ekonomi lemah/pra sejahtera agar dapat terpenuhi kebutuhan pokoknya saat menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H tahun 2021.
Serta mengendalikan tingkat inflasi di Kota Medan.
Baca juga: Pasar Murah KUMKM Sebenarnya Dikhususkan Bagi Pelaku UKM
Pasar murah ini berada di 151 titik yang tersebar di 21 Kecamatan yang ada di kota Medan dan akan berlangsung selama 30 hari.
"Lokasi pasar murah diutamakan di daerah yang mayoritas penduduknya kelompok pra sejahtera dan beragama muslim, dan lokasinya juga jauh dari pasar tradisional," jelas Dammikrot.
Dalam pasar murah ini akan menjual 8 jenis produk bahan pokok seperti beras kualitas medium, gula pasir, tepung terigu, telur, mentega, kacang tanah, minyak goreng dan sirup-sirup.
Baca juga: Harga Gula Rp 12.500 Per Kg di Pasar Murah Disperindag Sumut
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan dan menyebutkan harga sembako yang telah disepakati Pemerintah Kota Medan.
Untuk tarif harga di antaranya, beras IR-64 harga pasar Rp. 11ribu perkilogram dan harga subsidi Rp. 7.900 perkilo, Gula Pasir Rp. 13ribu perkilogram harga subsidinya Rp. 9.900, serta Minya Goreng Saniah satu liter Rp. 14.500 perpcs harga subsidi Rp. 12.200.(cr14/tribun-medan.com)