TRAGEDI Berhubungan Intim Sesama Jenis di Semak-semak Kuburan China Delitua, Berujung Maut

Aparat kepolisian akhirnya berhasil menguak tabir misteri penemuan jasad pria yang mulai membusuk di semak-semak Kuburan China Delitua.

TRIBUN MEDAN / ist
Kolase foto tersangka kasus pembunuhan Hidayat, korban Eko Kurniawan semasa hidup, saat penemuan jasad korban di Kuburan China Delitua. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aparat kepolisian akhirnya berhasil menguak tabir misteri penemuan jasad pria yang mulai membusuk di semak-semak Kuburan China Delitua, Lingkungan V, Kelurahan Delitua Timur, Jumat (9/4/2021) lalu.

Pria yang diketahui bernama Eko Kurniawan (27) itu ternyata meninggal usai berhubungan intim dengan sesama jenis di semak-semak Kuburan China Delitua.

Pelakunya adalah Hidayat (33), yang tak lain adalah teman kencan korban Eko Kurniawan.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martua Manik mengatakan, setelah penyidik melakukan penelusuran dan olah TKP muncul kecurigaan terhadap sosok Hidayat, warga Jalan Eka Surya Dusun VIII Kelurahan Kedai Durian, Delitua.

Tak ingin kehilangan buruan, polisi bergerak cepat mengamankan Hidayat di rumahnya.

"Kemudian kita lakukan penangkapan bernama Hidayat, berumur 33 tahun, selanjutnya kita lakukan interogasi. Dan dari hasil interogasi dia mengaku melakukan pembunuhan tersebut," tuturnya, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Ribuan Orang Antre Pencairan Dana Bantuan BPUM Rp 1,2 Juta, Begini Penjelasan Bank BNI Cabang Medan

Polisi mencurigai bahwa Hidayat adalah kekasih dari korban Eko Kurniawan.

Kecurigaan itu berdasarkan penelusuran sementara kepolisian, bahwa keberadaan keduanya di lokasi semak-semak Kuburan China Delitua pada malam hari adalah untuk berhubungan intim.

“Namun ada dugaan (pasangan) karena kedatangan mereka ke daerah TKP semak-semak adalah untuk melakukan oral," kata Iptu Martua Manik.

Lebih lanjut, Martua menyebutkan bahwa penyidik menemukan handphone milik korban di rumah pelaku.

Hal ini menguatkan dugaan bahwa Hidayat adalah pelaku pembunuhan terhadap Eko Kurniawan.

"Dari hasil penggeledahan di rumahnya kita dapatkan barang bukti berupa satu unit HP milik korban yang hilang pada saat kejadian,” ujarnya.

Iptu Martua Manik menambahkan, korban diketahui meninggal akibat dianiaya pada 6 April 2021 malam.

Untuk sementara, polisi mengantongi motif pelaku adalah untuk mencuri barang.

"Motifnya sementara untuk mengambil barang milik korban, namun untuk modus ini masih tetap akan kita lakukan pendalaman,” imbuhnya.

Sebelumnya mayat korban Eko sudah ditemukan membusuk oleh warga pada Jumat (9/4/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca juga: KPK Sorot Pembangunan Gedung DPRD Kota Binjai yang Mangkrak

Baca juga: Aksi Cepat Tanggap Wali Kota Terhadap Korban Kebakaran, Bobby: Ibu yang Belum Beli Sempak Mana Tadi?

Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP berhitu mendapatkan kabar temuan mayat membusuk tersebut.

"Kami menemukan mayat yang sudah membusuk, mayat seorang laki-laki kemudian Polsek Delitua melakuan cek TKP dan olah TKP dibantu tim Polrestabes Medan. Selanjutnya dari hasil olah TKP diketahui korban bernama Eko Kurniawan umur sekitar 27 tahun warga Delitua, selanjutnya mayat korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan dan dilakukan autopsi," bebernya.

Dari hasil autopsi Martua menyebutkan penyebab kematian Eko Kurniawan adalah mengalami luka benturan benda tumpul di wajah.

"Dari hasil autopsi diketahui bahwa korban mengalami luka benturan benda tumpul di wajah bagian sebelah kanan," bebernya.

Martua menyebutkan bahwa setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya adalah seorang pria.

Tembak Kaki Pelaku

Kapolsek Delitua Kompol Zulkifli Harahap membenarkan petugas berhasil menangkap tersangka di kediamannya pada Senin (12/4/2021) malam.

"Berdasarkan hasil penyelidikan kita, pelaku mengarah kepada Hidayat. Ketika diinterogasi tersangka mengakui perbuatannya," ujar Zulkifli, Selasa.

Tidak hanya diamankan, petugas juga menembak kaki pelaku karena menyerang petugas saat proses prarekonstruksi.

Tersangka mendorong petugas hingga terjatuh saat mencari barang bukti dan prarekonstruksi.

Lebih lanjut dikatakan Kompol Zulkifli Harahap, tersangka menghabisi korban karena ingin menguasai harta bendanya.

Tersangka menghantam kepala korban menggunakan batu koral hingga berkali-kali.

"Tersangka menghabisi korban dengan menghantam kepalanya menggunakan batu koral karena ingin menguasai barang milik korban," bebernya.

Dari tersangka, disita barang bukti satu HP android, satu tablet, satu unit sepeda motor, satu batu koral, satu kemeja batik, satu celana pendek hitam dan satu jaket.

Baca juga: MIRIS, Anak SD yang Dicabuli Kepsek BS Pernah 3 Kali Dibawa ke Hotel, NS Beber Pelecehan Putrinya

Keterangan Keluarga

Diberitakan sebelumnya, polisi sempat mengamankan seorang saksi kunci bernama Rozi, yang sempat bertemu korban sebelum ditemukan tewas.

"Saat ini kami masih memintai keterangan saksi tersebut. Memang yang bersangkutan sudah kami amankan sejak Jumat (9/4/2021) kemarin," kata Iptu Martua Manik.

Terpisah, Muhammad Ilham Azizi, sepupu korban mengungkap sosok Rozi. Menurutnya, Rozi ini adalah rekan korban.

Pada Selasa (6/4/2021) lalu, Rozi sempat mengajak Eko Kurniawan untuk pergi ke rumah Riska.

Riska adalah teman saksi dan korban.

Setelah dari rumah Riska, konon kabarnya Eko Kurniawan bersama Rozi bertemu dengan seorang lelaki.

Menurut penuturan Ilham Azizi yang akrab disapa Zizi, lelaki ini diduga pacar Eko Kurniawan. Pertemuan berlangsung di sekitar perumahan Medan Resort City (Mercy) Delitua. 

"Aku tahunya gitu, dia sempat minta antar sama Rozi ke rumah Riska. Abis itu ketemu cowok (pacar) di perumahan Mercy," kata Zizi.

Saat itu, Zizi pun mengaku sempat berkenalan dengan pria yang kabarnya merupakan pacar sesama jenis mendiang Eko Kurniawan. Namun Zizi tidak ingat namanya.

Hanya mengingat bahwa lelaki tersebut berpostur tidak terlalu tinggi mengendarai motor Honda Vario hitam. "Aku lupa namanya. Yang pasti mereka sempat bertemu di Mercy," kata Zizi.

Ditanya lebih lanjut ke mana korban dan pacarnya itu pergi setelah bertemu, Zizi pun tidak tahu.

Hal senada disampaikan Ainun. Perempuan yang sebelumnya sempat dikabarkan sebagai sosok muncikari ini menyebutkan mendiang Eko Kurniawan sempat pergi ke rumah Riska bersama Rozi. Setelah itu, Ainun mengaku tidak tahu kemana Rozi dan Eko Kurniawan pergi.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved