Terlalu Over Protektif, Satpol PP, Polisi Hingga Paspampres di Balai Kota Medan Usir Wartawan
Petugas keamanan di Balai Kota Medan terkesan over protektif. Sejumlah petugas mengusir awak media yang hendak melakukan peliputan.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Petugas yang berjaga di Pemko Medan terkesan over protektif.
Sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan dan wawancara diusir paksa petugas Satpol PP, Polisi hingga Paspampres.
Saat itu, awak media hendak mewawancarai Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution terkait masalah pegawai tata usaha di satu sekolah negeri yang mengaku belum mendapatkan tunjangan penghasilan.
Baca juga: Wali Kota Bobby Paparkan Peran Wartawan Terhadap Keberhasilan Program Pemkot Medan
Karena Bobby Nasution berada di kantornya, awak media menunggu di depan pintu masuk Pemko Medan.
Saat itu datang sejumlah Satpol PP berpakaian lengkap.
Mereka menanyakan keperluan awak media menunggu Bobby Nasution.
Awalnya, awak media menjelaskan ingin wawancara.
Baca juga: Jadi Narasumber Uji Kompetensi Wartawan, Kombes Hadi Paparkan 8 Komitmen Kapolri
Waktu wawancara pun hanya beberapa menit saja.
Sebab, setiap berita yang akan naik di media, tentu harus dilengkapi dengan konfirmasi.
"Di luar aja. Jangan di sini," kata Satpol PP bertubuh tegap, Rabu (14/4/2021) sore.
Lantaran diusir, awak media menjelaskan bahwa kedatangan cuma untuk sekadar wawancara saja.
"Kami disuruh Paspampres. Gak etis di sini. Di luar aja," kata Satpol PP itu.
Baca juga: BREAKING NEWS Masa Jabatan Segera Berakhir, Akhyar Berterima Kasih dan Minta Maaf ke Wartawan
Namun awak media menjelaskan, bahwa menghalang-halangi tugas pers ada hukum pidananya.
Sebab, jurnalis bekerja dilindungi undang-undang.
Mendengar penjelasan itu, Satpol PP tadi pergi.