Ketika Nenek Ida Farida Terus Menerus Menyakan Kabar Putranya, Kolonel Laut (P) Harry Setiawan
Keluarga Kolonel Harry Setyawan pun berharap, Kapal Selam Nanggala 402 bisa ditemukan dalam keadaan baik-baik saja.
"Tante tidak sabar ingin ke Kabupaten Sidoarjo. Tapi karana masih pandemi harus dicegah," kata Kicky.

Sosok Kolonel Harry Setiawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II yang ada di dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan laut utara Bali. (Kolase Tribun-medan.com/Istimewa)
Kecemasan Keluarga Serda Mes Guntur Ari Prasetyo.
Mereka tak bisa menyembunyikan kecemasannya.
Keluarga dari salah satu kru kapal ini tengah menunggu detik per detik kabar terbaru dari pencarian kapal selam buatan Jerman tersebut.
Serda Guntur bersama keluarganya tinggal di Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur.
Namun, apabila Guntur bertugas, sang istri, Berda Asmara, kembali tinggal bersama orang tuanya di Jalan Pulo Tegalsari, Gang Sandiwara Surabaya nomor 8, Kelurahan Wonokromo.
Ditemui di Pulo Tegalsari, Berda menceritakan kali terkahir ia bertemu suaminya pada Senin (19/4/2021) lalu.
Seperti kepergian pada pelayaran biasanya, Guntur pamit untuk berlayar dan menitipkan pesan ke istrinya agar tetap didoakan dalam bertugas.
"Saat itu, suami mengatakan mohon didoakan. Semoga lancar bertugas," kata Berda mengutip pesan suaminya dengan terisak tangis Kamis (22/4/2021).
Berda Asmara, istri Serda Mes Guntur Ari Prasetyo menunjukkan foto saat bersama suaminya. (SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway)
Seusai berpamit, Guntur juga sempat menghubungi melalui panggilan video.
"Sebelum berangkat, beliau menyampaikan 'saya pamit berangkat berlayar'. Kemudian, saya jawab iya, semoga cepat lancar," kata perempuan 33 tahun ini.
Biasanya, Guntur sempat memberikan kabar di sela pelayaran.
Namun, hingga saat ini, tak juga ada kabar lagi dari sang suami.
Hingga kemudian kabar hilangnya kapal selam tersebut baru diketahui ibu satu anak ini pada Rabu (21/4/2021) petang.