TANGIS PILU Bidan Dian, Baru 2 Bulan Dinikahi Serda Pandu Yudha, Operator Senjata KRI Nanggala-402
Serda Ede Pandu Yudha Kusuma baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan di Puskesmas Klatak.
Serda Ede Pandu Yudha Kusuma baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan di Puskesmas Klatak.
TRIBUN-MEDAN.COM - Tangis haru pecah dalam lantunan doa dari para istri dan keluarga awak Kapal Selam Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali.
Mega Dian Pratiwi, pengantin baru istri Serda Ede Pandu Yudha Kusuma di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) terus menanyakan kapan suami yang baru dua bulan ia nikahi itu pulang.
Isak tangis juga terdengar dari Berda Asmara, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), yang merupakan istri Serda Mes Guntur Ari Prasetya, awak Kapal Selam Nanggala lainnya.
Sementara itu, tangis juga pecah dari keluarga Kolonel Laut Harry Setyawan di Perumahan TNI AL Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Kolonel Harry Setiawan adalah Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koamnado Armada (Koarmada) II yang ikut berada di KRI Nanggala 402.
Sedangkan Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak Rabu (21/4/2021).
Anggota TNI AL itu merupakan warga Banyuwangi.
Serda Pandu baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan Puskesmas Klatak, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
Keluarga Pandu hingga saat ini terus memupuk keyakinan agar kapal selam Nanggala akan ditemukan.
Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, memegangi foto menantu dan anaknya saat ditemui di rumahnya di Banyuwangi, Kamis (22/4/2021) malam. Serda Ede Pandu Yudha Kusuma adalah awak Kapal Selam Nanggala yang hilang di perairan Bali, Rabu (21/4/2021). (SURYA.CO.ID/HAORAHMAN)
Sejak mengetahui informasi KRI Nanggala-402 hilang kontak, Rabu (21/4/2021), keluarga besar Pandu menggelar doa bersama.
Mereka berkumpul di rumah mertua Pandu, di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
"Saya masih punya keyakinan kuat Kapal Nanggala akan ditemukan dan anak saya bisa pulang berkumpul bersama keluarga," kata Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu, saat ditemui di rumahnya, Kamis (22/4/2021) malam.
Malam itu Erna dan keluarga besarnya baru saja menggelar doa bersama.