Tenggelamnya Lebih Dalam dari Ara San Juan, Rencana Angkat KRI Nanggala 402 Bikin Australia Bingung
Rencana Indonesia untuk mengangkat KRI Naggala-402 dari kedalaman 838 meter membuat pakar kapal selam Australia kebingungan.
Sebaliknya, ujar Owen, KRI Nanggala-402 jauh lebih ringan, yakni hanya 1.400 ton.
Tetapi, kedalaman tenggelamnya KRI Naggala-402 ini juga jauh lebih dalam, yakni lebih dari 800 meter.
"Bahkan untuk mengangkat kapal selam seberat 1.400 ton dari dasar laut membutuhkan banyak peralatan," jelasnya.
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia harus menyiapkan kapal yang tepat, kemudian kapal itu harus turun ke dasar laut, dan meyelam di kedalaman 840 meter adalah jalan yang panjang.
"Mereka kemudian harus mendapatkan semacam pengapungan di kapal selam, yang biasanya berupa tas berisi solar yang kemudian dapat memberikan daya apung,” katanya.
Baca juga: Reaksi tak Terduga Maia Estianty saat Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Menyanyi di Indonesian Idol
Namun, Owen meragukan bahwa tas udara tersebut tidak akan bisa digunakan pada kedalaman tersebut.
“(itu tas udara) tidak berguna di kedalaman tersebut," imbuhnya.
Owen mengatakan semua yang kita tahu untuk saat ini adalah kapal selam KRI Nanggala-402 itu tenggelam, dan kita tidak akan tahu lebih banyak sampai analisis dan penelitian rinci dapat dilakukan.
“Semua bukti yang muncul hanya memperkuat bahwa itu mungkin kapal selam itu telah berakhir," katanya.
Kapal selam buatan Jerman yang berusia 42 tahun itu, sudah sembilan tahun tidak mendapatkan perbaikan sejak reparasi terakhirnya tahun 2012.
Perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd menjadi perusahaan yang melakukan perawatan kapal selam KRI Nanggala-402 terakhir pada tahun 2012.
Kapal itu mendapat perawatan selama dua tahun untuk sepenuhnya dilakukan perbaikan dan meningkatkan alusistanya.
Struktur atas kapal sebagian diganti, sementara persenjataan, sonar, radar, kontrol tempur dan sistem propulsi ditingkatkan.
Baca juga: Kronologi Warga India Masuk Indonesia Tanpa Proses Karantina, Lolos Berkat Permainan Orang Dalam
Dikatakan media asal Korsel, Hankook Ilbo, pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga akhir perjalananya.
“Artinya pemeliharaan kapal selam (KRI Nanggala-402) belum dilakukan selama sembilan tahun,” tulisnya.