500 Orang di Asahan Sudah Bergabung dengan Partai Ummat, Tiga Diantaranya Mantan Anggota DPRD

Meskipun baru di deklarasikan beberapa hari lalu, partai tersebut sudah berhasil memanjangkan kakinya di setiap daerah. 

TRIBUN MEDAN/Dok Hendra Gunawan 
Ketua DPD Partai Ummat untuk Asahan, Hendra Gunawan (Kaus Biru) berfoto bersama dengan penggagas partai Ummat Amien Rais(Kiri) di kediaman Amien Rais beberapa waktu lalu 

TRIBUN-MEDAN.com - Partai Ummat gagasan politisi senior Amien Rais telah dideklarasikan secara nasional, Kamis (29/4/2021) lalu. 

Dalam deklarasi tersebut ditunjuk Ridho Rahmadi sebagai ketua umum partai Ummat. Ridho sendiri merupakan menantu Amien Rais. 

Meskipun baru di deklarasikan beberapa hari lalu, partai tersebut sudah berhasil memanjangkan kakinya di setiap daerah. 

Seperti di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, melalui ketua umumnya, Hendra Gunawan, partai Ummat sudah berhasil membangun 25 DPC dan kurang lebihnya ada 500 orang calon kader. 

"Satu DPC itu minimal 20 orang, dan kami sudah membangun 25 DPC di Kabupaten Asahan. Dalam arti, sudah ada 500 orang calon kader untuk di Kecamatan," ujar Hendra kepada Tribun Medan, Sabtu(1/5/2021). 

Lanjutnya, 500 orang tersebut akan segera dikader dalam waktu dekat.

"Akan kami kader dalam waktu dekat, kami sedang menentukan waktunya. Itu calon kader DPC, belum di DPD," katanya. 

Dalam partai tersebut, sudah tergabung tiga orang mantan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Asahan

"Sudah ada 3 orang mantan DPRD yang ikut bergabung ke partai Ummat Asahan," bebernya. 

Ia mengaku, untuk dapat meyakinkan para calon kader tersebut adalah tidak adanya kesenjangan sosial yang ada di partai Ummat. 

"Bagi kami, siapapun bekerja dia berhak mengisi kekosongan tidak ada yang menonjol dan semua setara," katanya. 

Hendra yang sebelumnya sempat bergabung di Partai Demokrat, memilih Partai Ummat karena memiliki ideologi yang berbeda dari yang lain. 

"Inikan partai milik ummat, sehingga kami bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan untuk umat," ujar Hendra. 

Tak sedikit kader partai besar yang ingin bergabung bersama dengan partai yang digagas oleh Amien Rais tersebut, namun karena ada maksud tertentu ia lebih memilih orang yang ingin bekerja. 

"Banyak yang ingin bergabung, banyak dari partai besar yang ingin masuk ke Partai Ummat. Ada apa? Untuk apa mereka datang kalau hanya untuk mencari jabatan," kata Hendra tegas. 

Lanjut Hendra, Sekretaris umum DPD Partai Ummat untuk Asahan adalah rakyat biasa yang tidak memiliki jabatan. 

"Pak Zulfikar, Sekretaris umum saya ini. Hanya seorang wiraswasta biasa, pedagang. Namun saya pakai karena beliau tipekan orang kerja," katanya. 

Hendra adalah satu-satunya pengurus DPD di seluruh Asahan yang diundang langsung oleh Amien Rais. 

"Saya sendiri dari perwakilan daerah dan Kota yang dipanggil oleh DPP, selebihnya setara provinsi. Di sana saya di tanya oleh pak Amien terkait kesiapan saya untuk membesarkan partai Ummat," katanya. 

Dalam pertemuan yang dilakukan di rumah Amien Rais selama 30 menit, ada satu pesan Amien kepada Hendra. 

"Pesan pak Amien kepada saya itu, kalau mencari orang, harus yang pekerja. "Pintarpun dia, kalau tidak bekerja tinggal. Bodohpun dia, kalau mau bekerja, ajak terus dan rangkul," katanya menurunkan Amien saat berjumpa dengannya. 

(CR2/TRIBUN-MEDAN.COM) 

 
 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved