KPK HEBOH, Pengakuan Novel Baswedan Pertanyaan Janggal Tes ASN KPK, Soal Kenapa Belum Menikah, FPI

KPK jadi sorotan lagi, gara-gara syarat alih status pegawai KPK ke aparatur sipil negara (ASN), sejumlah pegawai terancam tersingkir termasuk Novel

Editor: Salomo Tarigan
DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com
Pengakuan Novel Baswedan Pertanyaan Janggal Tes ASN KPK 

✓ BIkin Heboh KPK, Penyidik KPK Novel Baswedan dan sejumlah pegawai dikabarkan tersingkir akibat tes tersebut

KPK jadi sorotan gara-gara pelakanaan tes TWK syarat alih status pegawai KPK ke aparatur sipil negara (ASN

✓ Dampaknya tes tersebut dicurigai hanya untuk menyingkirkan pengawai-pegawai berintegritas 

TRIBUN-MEDAN.com - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang jadi salah satu syarat alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke aparatur sipil negara (ASN) disorot banyak pihak.

Tes yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Pusat Intelijen TNI AD, Dinas Psikologi AD, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu dikabarkan memuat beberapa pertanyaan janggal.

Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas Feri Amsari, mengaku mendengar kabar tersebut.

Tenaga Pendidik dan Pegawai Universitas Sumatera Utara Ikut Vaksinasi Covid-19 Kedua

Termasuk soal isi dari pertanyaan dalam tes tersebut.

Ia mengatakan tes tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang KPK yang baru karena tidak terdapat ketentuan mengenai tes alih status.

Kata Feri, keinginan tes lebih banyak dari kehendak pimpinan KPK melalui peraturan komisi, sehingga secara administrasi bermasalah.

"Tes berisi hal yang janggal dan mengada-ngada. Misalnya pertanyaan terkait FPI dan pendapat pegawai terhadap program pemerintah," kata Feri saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).

"Padahal pegawai tidak boleh secara etis berurusan dengan perdebatan politik dan mereka tidak boleh menunjukan dukungan atau tidak dukungan terhadap program-program pemerintah karena bisa saja program itu terkait kasus korupsi," tambahnya.

PENGAKUAN MENGEJUTKAN Ayah Nina, Kabar Istri Siri Polisi Aiptu Tomy soal Asmara Wanita Sate Beracun

Akibat tes kebangsaan itu, puluhan pegawai KPK yang dikabarkan tak lolos akan didepak dari lembaga antirasuah tersebut.

Termasuk salah satunya penyidik senior Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto, Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, seluruh kasatgas dari internal KPK, serta seluruh pengurus inti WP.

Beberapa pegawai KPK yang ikut dalam tes tersebut mengaku ada sejumlah pertanyaan janggal di dalamnya.

Bahkan pertanyaan soal doa sebelum makan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved