Mutasi Virus Corona dari India Sudah Ditemukan di Jakarta dan Bali, WHO: Sudah Tersebar di 17 Negara

Mutasi tersebut bisa membuat kerja dari penyebaran virus lebih cepat atau lambat dan lebih berbahaya atau tidak berbahaya.

Editor: AbdiTumanggor
CHINA DAILY/REUTERS via VOA INDONESIA
TELITI ASAL VIRUS CORONA - Pakar dari China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenakan masker saat mengunjungi Rumah Sakit Wuhan Tongji, pusat wabah virus corona di Hubei, China, 23 Februari 2020.(CHINA DAILY/REUTERS via VOA INDONESIA) 

WHO juga menekankan bahwa varian Covid-19 lain yang saat ini berkembang juga menunjukkan peningkatan transmisi dan kombinasi itu mungkin berperan dalam gelombang Covid-19 di India.

"Memang, penelitian telah menyoroti bahwa penyebaran gelombang kedua jauh lebih cepat daripada yang pertama," kata WHO.

Kendati demikian, perilaku masyarakat juga berperan seperti tingkat kepatuhan pada langkah pencegahan hingga pertemuan massal.

"Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami kontribusi relatif dari faktor-faktor ini," katanya.

WHO menekankan bahwa karakteristik B1617 dan varian Covid-19 lainnya membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan dampak penularan, tingkat keparahan, dan risiko infeksi ulang.

Apa yang Membuat India Masuk Gelombang 2 Covid-19?

Gelombang kedua virus corona di India terjadi setelah negara ini sempat percaya diri untuk bangkit dari pandemi.

Dilansir BBC, kasus sempat turun di bawah 20.000 sehari pada Januari dan turun lebih lagi pada Februari. 

Bahkan sempat mengalami penurunan kasus hingga di bawah 10.000.

Namun angka infeksi mulai meningkat lagi pada Maret di saat masyarakat mulai lebih sering keluar rumah, tidak memakai masker, dan berhenti mengikuti prokes.

Pasien covid-19 di India menggunakan oksigen. Obat Covid-19 dan Oksigen Langka Di Rumah Sakit, Warga India Berburu ke Pasar Gelap
Pasien covid-19 di India menggunakan oksigen. Obat Covid-19 dan Oksigen Langka Di Rumah Sakit, Warga India Berburu ke Pasar Gelap (Punit Paranjpe/AFP])

Serangkaian acara kerumunan terjadi, mulai dari unjuk rasa pemilu besar-besaran hingga festival Hindu yang dihadiri jutaan warga.

Alhasil, kasus infeksi dan jumlah kematian meningkat pesat bahkan melebihi puncak peningkatan kasus di India pada September tahun lalu.

Kini fasilitas kesehatan India kewalahan di tengah gelombang tsunami Covdi-19, rumah sakit kekurangan obat hingga oksigen.

(*)

Baca juga: SAAT India Babak Belur Dihajar Covid-19, China Malah Manfaatkan Situasi Menguasai Wilayahnya

Baca juga: KONDISI COVID-19 India Hari Ini, Dokter Minta Berlakukan Lockdown Bangun RS Darurat Seperti China

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Panik! Varian Baru Covid-19 India dan Afsel Sudah Masuk Indonesia, Tepatnya Jakarta dan Bali

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) -- Varian B1617 India Telah Menyebar di 17 Negara, Ini Alasan Terjadi Tsunami Covid-19

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved