Berita Nasional

Bongkar Dalang Kerusuhan Demo DPR, Prabowo: Saya Akan Hadapi Mafia-mafia

Presiden Prabowo Subianto rupanya sudah menerima laporan soal dalang di balik kerusuhan yang terjadi

Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden
PIDATO Presiden Prabowo Subianto di Pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025, Tangerang, Banten, 28 Agustus 2025. (Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden) 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto rupanya sudah menerima laporan soal dalang di balik kerusuhan yang terjadi di antara gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 kemarin.

Seperti diketahui, kericuhan pecah di sejumlah daerah termasuk Jakarta pada Kamis hingga Minggu (28-31/8/2025).

Aksi demostrasi itu ricuh hingga terjadi insiden menelan korban jiwa dari pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob hingga tewas.

TEMUI MASSA -- Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andi Dinialdi didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menemui massa demo di depan gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (1/9/2025). Andi bersumpah dan memenuhi tuntutan massa di atas Al-Quran.
TEMUI MASSA -- Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andi Dinialdi didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menemui massa demo di depan gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (1/9/2025). Andi bersumpah dan memenuhi tuntutan massa di atas Al-Quran. (Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

Usai insiden itu terjadi, aksi demo kian masif, bahkan menimbulkan kerusuhan.

Prabowo mengatakan, ada demonstran yang benar-benar menyuarakan aspirasi, dan taat dengan aturan yang berlaku.

Namun, menurutnya, demonstran yang ricuh hingga melawan petugas dan melakukan pembakar adalah perusuh yang dari awal berniat untuk membuat kerusuhan.

Dari laporan yang didapat Prabowo, para perusuh ini dikirim ke titik demonstrasi dan dipersenjatai petasan.

"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus  dilindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh Undang-Undang.

Tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai Undang-Undang. Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00." kata Prabowo usai menjenguk anggota polisi yang terluka usai mengamankan demonstrasi akhir Agustus 2025, di RS Polri Kramat Jati, Senin (1/9/2025), dilansir dari Tribunjakarta.com.

"Di banyak tempat, saya dapat laporan datang truk-truk di situ ada petasan-petasan yang berat yang besar dan ini anggota (polisi) banyak kena petasan," sambungnya.

Menurut Prabowo, dalang dibalik para perusuh ini memang berniat melawan pemerintah yang sedang berusaha menghilangkan kemiskinan.

"Ya, ini sudah, menurut saya memang udah perusuh, niatnya membakar. Diketemukan ya truk isinya alat-alat untuk membakar dan kita lihat di banyak tempat, gedung DPRD ini adalah instansi negara yang menjalankan kedaulatan negara, alat demokrasi, dibakar."

"Jadi niatnya bukan niatnya bukan menyampaikan pendapat. Niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat. Niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan. Pemerintah kita berjuang keras untuk membela rakyat kecil. Semua program saya membela rakyat kecil." papar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengatakan, aksi kerusahan hingga pembakaran yang terjadi sudah terencana.

"Saya lihat ini terencana ini, datang ke suatu tempat bukan berasal dari situ, mau membakar, mau merusak, dan menciptakan amarah rakyat," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved