Tak Punya Pekerjaan dan Uang Karena Lockdown, Pria Ini Mengais Makanan dari Tempat Sampah
Raju yang tidak memiliki makanan, pada Sabtu (1/5/2021) lalu, ditemukan sedang memungut makanan di tempat pembuangan sampah di Kone Pete dekat Alur.
"Dia tidak punya makanan atau tempat tinggal selama empat hari terakhir," kata Sathish kepada The Hindu.
Merasa iba dengan cerita dari Raju, Sathish pun langsung menghubungi Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga untuk melakukan tes COVID-19.
Ia juga mengatakan, kontraktor bangunan di Alur juga telah menawarkan Raju tempat tinggal dan makanan untuk sementara.
Sathish menyampaikan, sosok yang menyedihkan seperti Raju bukan satu-satunya kasus di Karnataka.
Menurut penduduk setempat, banyak kasus seperti itu terjadi di negara bagian, dimana orang-orang berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya.
Baca juga: Dian Sastrowardoyo Beberkan Alasan Nekat Pindah Agama : Aku Ingin Berserah Diri Pada Allah
Setelah meningkatnya kasus virus corona di India, pemerintah Karnataka memberlakukan lockdown selama 14 hari mulai dari 27 April hingga 12 Mei.
Selama waktu ini, layanan Metro Rail, taksi, dan bus tidak akan beroperasi.
Begitu juga dengan sekolah dan perguruan tinggi.
Baca juga: Hari Terakhir Bus ALS Beroperasi, Ratusan Penumpang Curi Start Hindari Larangan Mudik
Baca juga: Begini Nasib Pesinetron Cantik Ini Usai Suaminya Kepincut Janda Kaya, Sempat Saling Balas Komentar
Baca juga: Vandiko Ajak Kapolda Sumut Kerja Sama Vaksinasi, Total 3000 Warga Sudah Disuntik
Hotel, bioskop, pusat perbelanjaan, stadion dan kolam renang juga akan tetap ditutup.
Dalam aturan lockdown, semua acara sosial, politik, olahraga, hiburan, akademik, budaya, agama, dan pertemuan dilarang serta tempat ibadah juga akan tetap ditutup untuk umum.
Tetapi, mereka yang terlibat dalam pelayanan tempat ibadah tetap menjalankan ritual dan tugasnya tanpa melibatkan pengunjung.
Karnataka pada hari Senin (3/5/2021) melaporkan 44.438 kasus COVID-19 dan 239 kematian.
Krematorium di India Kolaps
Di New Delhi, lonjakan pasien Covid-19 yang tidak tertolong membuat krematorium kolaps dan kehabisan ruangan.