Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Papua Sore Ini, Jangan Ada Rasa Takut Bagi Masyarakat Papua
Pemerintah memberi cap teroris bagi KKB karena dinilai telah menciptakan suasana teror dengan memunculkan ketakutan dan suasana tidak aman bagi warga
Polri-TNI terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam menyelenggarakan operasi keamanan di Papua.
TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, ia dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo akan terbang ke Papua, Kamis (6/5/2021) sore hari ini.
"Dapat pula kami laporkan bahwa sore hari ini saya beserta kapolri akan berangkat menuju ke Papua," kata Hadi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Kamis siang.
Hadi mengatakan, ia memang kerap kali menerima laporan dari bawahannya terkait kondisi keamanan di Papua.
Namun, ia merasa perlu terbang ke Papua untuk berkoordinasi secara langsung dengan para aparat yang bertugas di lapangan.
"Tentu saja komunikasi dan diskusi secara langsung dengan para komandan di lapangan sangat kami perlukan," ujar Hadi.
Seperti diketahui, konflik yang melibatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih terus bergulir.
Bahkan, pemerintah memberi cap teroris bagi KKB karena dinilai telah menciptakan suasana teror dengan memunculkan ketakutan dan suasana tidak aman bagi masyarakat.
"Itulah terorisme. Bandara dikepung, kalau ada pesawat ditembak. Pesawat datang dibakar, sekolah dibakar, orang dibakar," kata Menko Polhukam Mahfud MD, Senin (3/5/2021).
"Apa itu bukan teror? Padahal jelas, sehingga kita buat tindakan yang tegas, cepat dan terukur," sambung Mahfud.
Baca juga: Perlawanan KKB setelah Dilabeli Teroris: Bakar Sekolah dan Puskesmas, Jalan dan Jembatan Diputus
Polri Minta Jangan Ada Rasa Takut Bagi Masyarakat Papua
Sementara, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono menyatakan personel gabungan TNI-Polri yang saat ini bertugas di Papua hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
Menurut Argo, Polri-TNI terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam menyelenggarakan operasi keamanan di Papua.
"Kepolisian setempat dan pemda tentunya ingin memberikan kepada masyarakat Papua tidak ada rasa takut," kata Argo di di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (5/5/2021).
Dia mengatakan, selama ini personel yang bertugas di lapangan melakukan pendekatan lunak (soft power) dan keras (hard power).