NGERI Pungli Wisata Lau Kawar Karo, Pengunjung Berusia 63 Tahun sampai Dianiaya
Kali ini, pelaku pungli sampai tega melakukan penganiayaan terhadap pengunjung yang sudah berusia 63 tahun.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Edi Sidauruk
TRIBUN-MEDAN.com,BERASTAGI - Pungutan liar (pungli) di lokasi wisata Lau Kawar Desa Kuta Gunung, Kecamatan Naman Tran, Kabupaten Karo, menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Kali ini, pelaku pungli sampai tega melakukan penganiayaan terhadap pengunjung yang sudah berusia 63 tahun.
Pungli berujung penganiayaan ini diungkapkan Andre Nasution, saat bersama keluarganya ingin menikmati liburan di Danau Lau Kawar pada Kamis (13/5/2021).
Saat sampai di Pos Retribusi Danau Lau Kawar, Desa Kuta Gunung, mereka diminta membayar Rp 35 ribu untuk satu mobil.
Andre menjelaskan rombongan keluarganya ada dua mobil. Petugas pun meminta biaya sebesar Rp 70 ribu.
Tak terima dengan biaya sebesar itu, Andre memberikan selembar uang pecahan Rp 50 ribu.
"Dia (Petugas) minta uang sebesar 35 ribu satu mobil. Lalu kubilang kami dua mobil. Tujuh puluh ribu lah katanya. Lalu ku kasih uang 50 ribu, selembar kan. Kurang lah ini. Tolonglah bang, kami pun anak sini bang," ujar Andre melalui sambungan telepon pada Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Pungli Merajalela di Lokasi Wisata Sidebuk-debuk, Wisatawan Resah Minta Polisi Bertindak
Petugas pos retribusi langsung menggerutu, "Kalau kalian tidak punya uang putar balik lah kalian," dijelaskan Andre.
Andre akhirnya meminta petugas retribusi untuk menunjukkan karcis. Namun, petugas itu tidak dapat memberikan.
Kata Andre lagi, “Jangan-jangan kalian pungli.” Mendengar ucapan itu, tiga orang petugas datang menghampiri Andre dan menariknya keluar dari mobil.
“Terus ku bilang, kalau kalian gak bisa tunjukan berarti kalian pungli. Mendengar kata-kata pungli tadi, berdatangan kawannya. Kawannya pertama berdiri diri di samping posko itu," jelas Andre.
Ayah Andre yang sudah berusia 63 tahun mencoba melerai perdebatan itu. Namun, ia malah menjadi korban bulan-bulanan petugas brutal itu.

Selain itu, kakak ipar Andre juga menjadi korban pemukulan.
Saat kakak Andre merekam kejadian itu, seorang pelaku pungli merampas handphone tersebut.