Pembunuhan Sadis di Toba
Pembunuhan Sadis Guru SD Marta Butarbutar dengan Luka 24 Liang, Ini Kesaksian Kepala Dusun
Sehari-harinya sebagai guru Sekolah Dasar Negeri, Marta juga dikenal masyarakat sekitar sebagai sosok yang ramah dan suka menyapa.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
Sejauh ini, tanda-tanda itu belum ditemukan.
Walau demikian, untuk kepastiannya menunggu hasil akhir autopsi.
"Sejauh ini masih ditemukan sejumlah luka tusuk. Untuk dugaan rudapaksa masih menunggu hasil pemeriksaan," kata Bungaran.
Dari pemeriksaan awal, terdapat 24 luka tusukan di tubuh korban.
Adapun ke 24 luka tusuk itu 5 di bagian perut, 2 di bagian payudara, 1 di bagian ketiak, 1 lengan kiri, 1 di persendian lengan bahu, 1 di bagian sayap punggung, 2 pada lengan kiri luar.Kemudian, 1 pada pergelangan tangan kiri, 1 punggung kiri, 1 punggung tengah, 1 punggung tengah bawah, 1 bagian leher belakang, 1 bagian rahang kiri.
Selanjutnya, 2 di bagian pipi dekat daun telinga, 1 di bagian atas telinga kiri, 1 di bagian kepala pada dahi kiri, dan 1 di bagian pergelangan tangan kanan.
Diketahui, selama ini Martha Elisabeth Butarbutar hidup seorang diri.
Martha Elisabeth Butarbutar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 173599 Lumban Lobu.
Belum ada informasi lanjutan, apakah korban sempat berselisih paham dengan kerabatnya atau orang lain.
(cr3/tribun-medan.com)
