Kasus Cabul Pendeta
Pendeta yang Cabuli 6 Anak Dibela Sesama Pendeta, Pengacara: Benar Salah Kewenangan Hakim
Pendeta yang cabuli enam orang anak, Benyamin Sitepu saat ini sudah dipenjarakan polisi. Namun ada pembelaan dari sesama pendeta
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Array A Argus
Bahkan, kata Ranto, korban dalam kasus ini bukan cuma satu.

Anak-anak yang jumlahnya enam orang tidak mungkin berbohong dan menunjuk satu nama pelaku penacbulan, yang tak lain Benyamin Sitepu.
"Ini sungguh miris, salah satu korban itu bahkan masih ingat apa yang terjadi dan masih ingat tempat dia dibawa ke hotel untuk dicabuli,"
"Bahkan korban masih ingat ada kaca yang pecah di kamar tersebut. Bagaimana mungkin ini mengada-ada, ada 6 orang anak yang mengalami kejadian sama terhadap satu orang pelaku," ungkap Ranto.
Dia menduga, bahwa sikap pembelaan Pendeta Muda (Pdm) Drs Borong Sitepu terhadap Benyamin Sitepu lantaran disebut-sebut keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan.
Baca juga: Pendeta Benyamin Sitepu Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Kasus Cabul Terhadap Siswi SD
"Kami menduga bahwa Pendeta Borong Sitepu ini adalah saudara kandung dari tersangka BS dan berusaha membantu tersangka. Ini harus dipertanyakan apa kredibilitas yang bersangkutan sehingga menyatakan bahwa BS tidak bersalah," ungkapnya.
Atas masalah ini, Ranto meminta pihak Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Medan untuk mengevaluasi apa yang dilakukan Pendeta Muda (Pdm) Drs Borong Sitepu, karena telah membawa-bawa nama jemaat untuk membela pelaku predator anak.
Saat dikonfirmasi, Ketua Perwil Medan Badan Pekerja Daerah (BPD) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sumut-Aceh, Pdt Dr. Yoshua Ginting, M.Th enggan merespon.
Baca juga: BREAKING NEWS Terlibat Kasus Cabul Terhadap Siswi, Pendeta Benyamin Sitepu Dipecat Yayasan
Sebelumnya, Yoshua menyebutkan bahwa Pdm Benyamin Sitepu telah dinonaktifkan jabatannya sebagai pendeta dan meminta yang bersangkutan untuk fokus menyelesaikan kasusnya tersebut.
"Sehingga kita biarkan dia untuk fokus membersihkan bahwa memang dia tidak melakukan. Karena pada prinsipnya saya bilang hanya dia yang tahu persis peristiwa itu,"
"Mungkin akan mengarah kesana (menonaktifkan sementara) dan itu juga beliau fokus menyelesaikan masalah ini. Kita mungkin ke arah sana," tuturnya.(vic/tribunmedan.com)