Pembunuhan Sopir Taksi Online
Chiw Yet Hau, Sopir Taksi Online yang Dibunuh Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Anak Mau Masuk SMA
Simarmata menjelaskan korban adalah wanita tangguh. Sebab, menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya diketahui tidak bekerja sampai saat ini.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilaukan pihaknya bahwa saat mengantar penumpang tersebut, korban tidak menggunakan aplikasi dan hanya melalui telepon.
Eko pun menduga pelanggan tersebut sudah mengenal korban.
“Pemesan taksi online ini tidak lewat aplikasi, dia lewat telepon pribadi. Artinya korban sudah pernah kenal atau berlangganan dengan pelaku. Kita masih dalami siapa pelaku ini,” kata Eko di Mapolres Lhokseumawe, Senin (7/6/2021).
Setelah tiga hari tidak ada kabar, korban ditemukan sudah tak bernyawa di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara.
Jasad korban, kata Eko, ditemukan seorang warga bernama Hasymi (40), yang saat itu hendak buang air kecil di kawasan tersebut.
“Saksi mata yang melihat pertama kali mayat itu Hasymi (40). Saat itu dia melintas di jalan rusak lintas Jalan KKA – Bener Meriah tepatnya KM 31, sekitar pukul 16.00 WIB. Terlihat ada tubuh dengan celana terangkat, tergeletak di semak-semak,” ujarnya.
Setelah itu, Hasymi lalu melaporkan temuan itu ke masyarakat lainnya seterusnya ke Mapolsek Nisam Antara.
Diduga dibunuh
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat beberapa luka pada tubuh korban diduga akibat benda tumpul.
Polisi menduga, perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.
“Diduga wanita ini korban pembunuhan dan perampokan lalu dibuang ke jurang,” ujarnya.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersbut.
“Kami belum tahu motifnya apa, masih didalami. Kami berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya,” ungkapnya.
Fakta Terbaru pembunuhan wanita sopir taksi online
Diketahui, Wanita sopir taksi online itu bernama Chiw Yet Hau (58) warga Jalan Metal, Gang Budi Lingkungan 18 Tanjung Mulia, Kota Medan.
Dugaan sementara Chiw Yet Hau menjadi korban pembunuhan.
Jasad korban disinyalir sengaja dibuang ke jurang di kawasan Aceh untuk menghilangkan jejak.
Berikut fakta-fakta pembunuhan wanita sopir taksi online Chiw Yet Hau :
1. Ditemukan di Jurang
Jasad Chiw Yet Hau ditemukan di jurang kawasan Gunung Salak, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban ditemukan oleh warga setempat, Abdul Hasymi (40), saat hendak buang air kecil.
Temuan jasad wanita yang diduga korban pembunuhan tersebut membuat heboh masyarakat yang sedangmelintas Jalan KKA Aceh Utara - Bener Meriah.
Korban ditemukan meninggal dengan luka di kepala dan wajah diduga akibat hantaman benda tumpul.
Kapolres Aceh Utara AKBP Eko Hartanto menyampaikan korban berinisial CVH warga Jalan Metal, Tanjung Mulia, Medan
"Korban berusia 58 tahun," kata mantan Kapolsek Sunggal ini, Selasa (8/6/2021).
Eko mengatakan, pihaknya masih mendalami berbagai fakta yang ditemukan di lapangan. Namun, Eko enggan menjelaskan lebih lanjut sudah berapa saksi yang diperiksa.
Baca juga: Sopir Ojol Warga Tionghoa yang Dibunuh Sudah Dibawa ke Rumah Duka, Kapolres: Berusia 58 Tahun

2. Jenazah Diambil Suami
Berdasarkan keterangan Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin, korban diketahui merupakan keturunan Tionghoa.
Jenazah korban diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka pada Senin (7/6/2021) kemarin.
Dari penjelasan Jalaluddin, jenazah Chiw Yet Hau dijemput seorang lelaki yang mengaku sebagai suami korban.
Mulanya, laki-laki itu datang ke rumah sakit ditemani anaknya. Laki-laki itu menyebut ingin melihat dan memastikan jenazah korban.
Setelah dicek, laki-laki itu menyebut wanita sopir dibuang ke jurang adalah istrinya, Chiw Yet Hau.
"Penyerahan jenazah dilakukan polisi dengan suami korban," kata Jalaluddin.

3. Antar Langganan dari Medan
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui korban berangkat dari Kota Medan pada Kamis (3/6/2021) lalu.
Penumpang memesan taksi online tanpa menggunakan aplikasi.
Besar kemungkinan, pelaku menelepon langsung korban menggunakan seluler.
Inilah yang masih didalami oleh aparat kepolisian.

4. Dugaan Korban Pembunuhan
Dugaan sementara kepolisian, korban Chiw Yet Hau menjadi korban pembunuhan dan perampokan.
Kepolisian pun terus mendalami kasus ini dan melacak sosok penyewa terakhir sopir taksi online tersebut.
“Untuk proses identifikasi awal mungkin dirampok dan dibunuh,” kata Kapolres Eko.
Namun demikian, Eko memastikan kepolisian tetap melakukan penyelidikan sampai mendapatkan bukti akurat.
(cr8/tribun-medan.com)