Persiapan Belajar Tatap Muka, Disdik Sumut Targetkan 70 Persen Guru Divaksin, Lengkapi Fasilitas UKS
Perlu ada rekomendasi dari sejumlah ahli, yakni psikolog anak, dokter anak, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat dan beberapa ahli lainnya dalam situasi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara terus melakukan berbagai persiapan, bila suatu waktu pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan di tengah situasi pandemi covid-19.
Kepala Disdik Sumut, Syaifuddin mengatakan, selain melengkapi sarana dan fasilitas pendukung, pihaknya pun mempersiapkan para guru maupun tenaga pendidik.
Di antaranya melakukan vaksinasi terhadap para guru yang akan mengajar siswa di kelas.
Baca juga: Disnaker Luncurkan Pelatihan Keterampilan secara Gratis, Ada Tata Boga dan Content Creator
"Salah satu syarat guru harus divaksin jumlahnya 70 persen. Dalam catatan kita saat ini sudah 60 persen lebih," kata Syaifuddin, Selasa (8/6/2021).
"Kedua secara fisik dan non fisik. Ruangan belajar harus ditata dengan baik apakah sudah siap, UKS sudah kita lengkapi.
Secara non fisik. Misal tentang kesiapan mental dari guru guru dan murid yang bersekolah dalam menerapkan prokes. Pengawas juga sudah kita siapkan," jelasnya.
Namun untuk pembukaan belajar tatap muka di sekolah, menurut Syaifuddi, tinggal melihat kondisi pandemi covid-19 di Sumut.
Sebab, perlu ada rekomendasi dari sejumlah ahli, yakni psikolog anak, dokter anak, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat dan beberapa ahli lainnya dalam situasi saat ini.
"Kita juga harus memperhatikan keadaan kita sekarang. Pak Gubernur pun mengatakan untuk pembukaan sekolah akan ada pembahasan dengan sejumlah ahli," sebutnya.
Baca juga: Awet Muda & Jadi Pengantin Baru Lagi di Usia 51 Tahun, Donna Harun Pede saat Main dengan 4 Cucunya
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengisyaratkan pembukaan pembelajaran di sekolah pada Juli 2021 mendatang.
Isyarat ini ditujukan kepada daerah yang telah rampung melaksanakan vaksinasi bagi guru maupun tenaga pendidik.
"Sekali lagi, saya imbau, kepada seluruh satuan pendidikan, jika ibu dan bapak guru serta tenaga pendidikan sudah divaksinasi mohon segera memberikan opsi PTM terbatas," kata Nadiem.
(ind/tribun-medan.com)