Bupati Janji Copot Sekda Nias Utara yang Ditangkap Personel Polrestabe Medan di KTV
upati Nias Utara Amizaro Waruwub akan mencopot Sekada Nias Utara jika tatusnya menjadi tersangka kasus penyalahgunaan narkoba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu angkat bicara soal Sekretaris Daerah Nias Utara Yafeti Nazara, yang ditahan di Polrestabes Medan terkait kasus dugaan pengunaan narkoba.
"Sekda, sesuai konfirmasi dia ada urusan dinas ke Medan sejak Jumat lalu," katanya kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Senin (14/6).
Ia menambahkan, kegiatan dinas tersebut terkait konsultasi ke Pemprov Sumut. Saat ditanya ke bagian mana, ia mengaku tidak terlalu mengetahui sebab lagi berada di luar kota.
Baca juga: INILAH Sosok Yafeti Nazara di Mata Bupati dan Pejabat Lainnya, Sang Sekda Diciduk Polisi
"Coba tanya lebih lanjut ke Wakil Bupati," katanya. Ia menambahkan, jika memang Sekda Nias Utara tersebut jadi tersangka kasus narkotika, maka akan langsung dicopot.
"Kami sudah kirim Kepada Dinas Kominfo untuk meminta informasi ke Polrestabes Medan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kabag Protokoler Sekretariat Pemerintah Kabupaten Nias Utara Idris Zendrato mengatakan, Kepala Dinas Kominfo Nias Utara sedang dalam perjalanan untuk memastikan apakah Sekda Nias Utara ditahan di Polrestabes Medan.
Baca juga: Pengacara Minta Polisi Tangkap Pemilik Anjing yang Gigit Bocah 10 Tahun Hingga tewas
"Hari ini, Wakil Bupati telah menugaskan Kadis Kominfo untuk ke Polrestabes Medan. Tujuannya untuk memastikan apakah Sekda ditangkap karena mengonsumsi narkoba," katanya kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Senin.
Namun, ia mengaku, tidak tahu apakah Sekda Nias Utara pergi ke Medan bersama pejabat atau pegawai BUMD lainnya.
Sekda Nias Utara ditangkap di KTV 201 Karaoke Bosque, Jalan Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia ditangkap perrtugas bersama dua pejabat BUMD masing-masing Yuliman Azwir Zega (42), pejabat BUMD, warga Jalan KL Yos Sudarso Kilometer 3,8 Saewae, Kecamatan Gunung Sitoli, Nias.

Baca juga: Pengacara Minta Polisi Tangkap Pemilik Anjing yang Gigit Bocah 10 Tahun Hingga tewas
Baca juga: Presenter Ayu Dewi Bangga Bekerja Sama dengan Walt Disney, dan Ucap Alhamdulillah
Ronald Alexander Ginting (39), pegawai BUMD, warga Jalan Rebab No 43 Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Ketiga pejabat itu ditemani Johannes Simarmata (31), warga Dusun Mulia, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama.
Arnis Sri Rejeki Winata alias Anisa (30), warga Dusun III, Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
• SEKDA Nias Utara Sandang Status Tersangka Penyalahgunaan Narkoba, Ini Keterangan Polrestabes Medan
Roris Indah Dwiana Sitorus (22), berstatus sebagai pelajar, warga Jalan Sedap Malam XV No 3, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang.
Dila Septiana (33), berstatus sebagai mahasiswi, warga Jalan Parwitayasa, Gang Keluarga, Lingkungan V Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Medan Helvetia.
Erwiranita Sembiring (39), warga Jalan Penerbangan No 42, Lingkungan 1, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Ade Lia Lestari (31), warga Jalan Kelambir V, Gang Nurcahaya No 3-C, Kelurahan Kelambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
Kena Razia Prokes
Kadiskominfo Nias Utara Aferianus Telaumbanua mengaku, belum ada menerima keterangan dari Polrestabes Medan bahwa, Sekda Nias Utara positif narkoba.
Ia mengatakan, telah berada di Polrestabes Medan sejak Senin siang hingga sore. Kedatangannya untuk memastikan apa kejadian yang menimpa Sekda Nias.
"Ini masih menunggu tiga kali 24 jam, dan itu bisa sampai dua kali baru bisa dipastikan status pelanggaran hukum yang dilakukan Pak Sekda Nias Utara," kata Aferianus di Hotel 61, Senin.
Baca juga: Presenter Ayu Dewi Bangga Bekerja Sama dengan Walt Disney, dan Ucap Alhamdulillah
Baca juga: PPDB Online Sumut Tahun Ini Paling tak Keruan, Pengumuman Tahap Pertama Ditunda Jadi Rabu
Ia menambahkan, status Sekda Nias Utara tersebut belum diketahui secara hukum.
Untuk sementara, informasi yang ia dapat, Sekda Nias Utara ditangkap saat razia prokes dan narkoba.
"Berdasar informasi yang saya terima di dalam ruangan itu memang ada satu pil ekstasi, tapi orang di dalam ruangan tidak ada yang mengakui," ujarnya.
Ia pun menerangkan kedatangan Sekda Nias Utara ke Medan dalam rangka perjalanan dinas. Namun, ia mengaku tidak mengetahui lebih rinci tentang apa perjalanan dinas tersebut.(cr8)