Uji Coba Belajar Tatap Muka
Simulasi Belajar Tatap Muka, SMP Negeri 1 Medan Siapkan Infrastruktur Penerapan Prokes
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Medan menggelar uji coba belajar tatap muka pada Senin (21/6/2021).
Simulasi Belajar Tatap Muka, SMP Negeri 1 Medan Siapkan Infrastruktur Penerapan Prokes
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Medan menggelar uji coba belajar tatap muka pada Senin (21/6/2021).
Berbagai infrastruktur dan sarana prasarana untuk penerapan belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19 disiapkan. Termasuk penyemprotan disinfektan ke ruangan kelas pascapembelajaran berlangsung.
"Habis belajar ruangannya disemprot untuk pembelajaran besok. Jadi infrastruktur kita sudah siap, kemudian kita buat juga petunjuk arah supaya tidak menimbulkan kerumunan," ujar Kepala SMP Negeri 1 Medan, Lisnawati Susman, Senin (21/6/2021).
Ia juga mengatakan, berdasarkan arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution pihaknya akan menambah tempat cuci tangan di setiap kelas.
"Tadi berdasarkan peninjauan Pak Wali Kota Medan beliau meminta untuk ditambah wastafel tempat cuci tangan. Jadi dua kelas satu wastafel. Itu nanti akan kita laksanakan pada Senin depan," katanya.
Lisnawati menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa infrastruktur termasuk tempat cuci tangan, masker dan disinfektan.
"Infrastruktur yang disiapkan yang paling utama adalah infrastruktur untuk memenuhi protokol Covid-19 seperti misalnya wastafel di setiap kelas sudah ada wastafel yang nantinya akan digunakan untuk masing-masing siswa,"
"Kemudian sabun cuci tangan, disinfektan, masker itu semua wajib ada di sekolah," katanya.
Dikatakannya, di masing-masing ruangan kelas siswa juga wajib menjaga jarak sejauh 1,5 meter.
"Kemudian di dalam ruang kelas masing-masing siswa kita buat berjarak 1,5. Kemudian anak-anak wajib pakai masker, kita semua siapkan di samping dari rumah anak-anak juga menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Sementara untuk penerapan protokol kesehatan saat pulang, siswa keluar bergiliran dengan tiga kelas terlebih dahulu yang akan keluar kelas.
"Kalau nanti jadi belajar tatap muka, pulangnya pun berjarak, per tiga rombel yang keluar. Total kan ada 32 siswa dalam 1 kelas dalam satu hari, ada 352 siswa, masing-masing siswa delapan orang per kelas," katanya.
(cr14/tribun-medan.com)