Disiksa Selama 25 Tahun, Wanita Ini Bunuh Suami yang Pernah Jadi Ayah Tirinya, Netizen Minta Amnesti

Setelah membunuh, ia malah mendapatkan dukungan lebih dari 400.000 orang yang menyerukan amnesti.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
DOK
Wanita ini membunuh suaminya setelah disiksa selama 25 tahun. Setelah ditangkap, sebanyak 400.000 orang menyatakan petisi minta amnesti untuknya. Foto Ilustrasi pembunuhan 

Kasus Valerie telah mengilhami para pendukung anti kekerasan rumah tangga tidak hanya di Prancis, tetapi juga di seluruh Eropa.

Di mana rata-rata dalam tiga hari seorang wanita dibunuh oleh pasangannya.

Kasus Valerie mengingatkan pada kasus Jacqueline Sauvage, seorang wanita Prancis yang membunuh suaminya setelah bertahun-tahun dianiaya olehnya dan anak-anaknya.

Baca juga: Lantaran Ingin Nikahi Adik Ipar, Suami Bunuh Istri, Lalu Buang Mayatnya di Ladang Jagung

Baca juga: Pria Ini Bunuh Selingkuhan Istrinya, Disuruh Menjauh tapi Tidak Menghiraukan, Begini Kronologisnya

Jacqueline telah diampuni oleh presiden setelah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena pembunuhan.

Pendukung Valerie percaya bahwa dia dan perempuan lainnya yang tidak dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga pantas mendapatkan amnesti semacam itu.

Anak-anak Valerie bahkan berkali-kali pergi ke polisi untuk mencoba membantu ibu mereka.

Namun polisi menolak karena anak-anak tersebut masih di bawah umur.

Ilustrasi pembunuhan seorang suami terhadap istrinya karena tak sanggup urus istrinya yang sakit.
Wanita ini membunuh suaminya setelah disiksa selama 25 tahun. Setelah ditangkap, sebanyak 400.000 orang menyatakan petisi minta amnesti untuknya. (Freepik)

Seorang juru bicara kelompok yang menyerukan pengampunan Valerie mengatakan, “Meskipun dia melakukan pembunuhan dengan membunuh penyiksanya, mengingat 25 tahun dia mengalami penderitaan dan ketidakpedulian, kami meminta kebebasan untuk wanita ini.”

Diperkosa Ayah Tiri saat Menstruasi Pertama

Daniel, seorang sopir truk, menikah dengan ibu Valerie pada tahun 1992 dan langsung mengawasi putri tirinya itu.

Dalam ingatannya, Valerie menulis bahwa sebagai ayah tiri, Daniel mengoleskan body lotion dan bahkan mengawasinya mandi.

Ketika Valerie berusia 12 tahun, dia diperkosa oleh ayah tirinya itu tak lama setelah dia menstruasi pertama kalinya.

Valerie kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib melalui seorang guru di sekolah.

Daniel kemudian divonis 4 tahun penjara karena memperkosa anak tirinya itu.

Baca juga: Gegara Celana Pendek, Ayah Tiri Telat Temani Istri Berkebun, Pulang & Singgah Bentar ke Kamar Anak

Baca juga: Ayah Tiri Bejat, Jual Anak Tirinya yang Berusia 12 Tahun ke Sopir Truk Hanya Demi Sebungkus Rokok

Selama waktu itu, ibunya terus mengunjungi pria yang telah memperkosa putrinya itu.

Ketika Daniel dibebaskan dengan jaminan, dia tinggal bersama ibu Valerie lagi dan pelecehan tetap berlanjut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved