Satu Keluarga Diancam Tembak, Pelakunya Pria Berbadan Tegap Beratribut Aparat
Satu keluarga diancam tembak sejumlah pria berbadan tegap di Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Satu keluarga yang tinggal di Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang diancam tembak sejumlah pria berbadan tegap beratribut aparat.
Kejadian itu dialami oleh Ridianto beserta istri dan ketiga anaknya.
Kasus satu keluarga diancam tembak ini sudah dilaporkan ke Polsek Percut Seituan.
Menurut cerita Ridianto, kasus pengancaman ini bermula dari adanya ribut-ribut di depan rumah korban.
Baca juga: Ditangkap Main Judi, Pak Kades di Deliserdang Dilepas Polisi
Saat itu, sejumlah pria berbadan tegap tersebut membawa seorang remaja lelaki, yang dituduh mencuri kardus.
Karena penasaran, Ridianto menanyakan apa yang terjadi.
Selanjutnya, enam orang pria berbadan tegap beratribut aparat itu langsung mengamuk.
Mereka menyerang Ridianto secara membabibuta.
"Saya langsung dicekik mereka. Kemudian mereka bilang ini bukan urusan saya," kata Ridianto, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Aduh, Bripka SP Anggota Sat Sabhara Polres Dairi Malah Jadi Pengedar Narkoba
Melihat Ridianto dicekik, anaknya VA yang masih berusia 15 tahun berusaha merekam kejadian itu menggunakan kamera selular.
Namun pria berbadan tegap beratribut aparat tersebut menarik paksa tangan VA.
Para pelaku mengancam dan memaksa VA untuk menghapus video tindak kekerasan yang mereka lakukan kepada Ridianto.
"Istri ditodong senjata mirip pistol, anak saya yang perempuan (VA) dipelintir sampai tangannya terkilir," kata Ridianto.
Baca juga: Oknum Polisi Briptu SR yang Bertugas di Polres Tapsel Ditangkap Kapolsek Padang Bolak karena Narkoba
Senada disampaikan Nani, istri Ridianto.
Nanti bilang, dua anaknya yang lain masing-masing MAS (12) dan IA (4) ikut diancam.
"Mereka seperti binatang bang, enggak punya perikemanusiaan, bayangkanlah anak kecil tangannya diputar sampai terkilir, anak saya yang laki-laki didorong-didorong, kami trauma," kata Nani.
Atas kejadian itu, Ridianto dan Nani kemudian melapor ke Polsek Percut Seituan.
Mereka berharap para pelaku yang bertindak arogan dan semena-mena itu ditangkap dan dipenjarakan.(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)