Khazanah Islam
Khalid bin Walid Sang Pedang Allah, Panglima Tak Terkalahkan, Pernah Diutus Hancurkan Berhala Uzza
Sahabat Rasulullah yang terkenal sebagai panglima tempur tiada pernah terkalahkan sekali pun adalah Abu Sulayman Khalid ibn al-Walid ibn al-Mughirah a
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
“أخذ الراية زيد فأصيب، ثم أخذها جعفر فأصيب، ثم أخذها عبد الله بن رواحة فأصيب، ثم أخذها سيفٌ من سيوف الله، ففتح الله على يديه”. ومن يومئذٍ سُمِّي “سيف الله”،.
“Bendera perang dibawa oleh Zaid lalu berperang hingga syahid. Kemudian bendera diambil oleh Ja’far dan berperang hingga syahid. Setelah itu, bendera perang dibawa oleh pedang di antara pedang-pedangnya Allah (saifullah-yakni Khalid bin Walid-) hingga Allah memenangkan kaum muslimin.”
“Sebaik-baik hamba Allah dan saudara dekat adalah Khalid bin al-Walid. Khalid bin al-Walid pedang di antara pedang-pedangnya Allah.” (as-Sirah al-Halabiyah oleh al-Halabi: 3/212).
Saking hebatnya, sampai ada anggapan pasukan Muslimin bahwa karena Khalid setiap kemenangan Islam didapat. Alhasil, Umar Ra sampai mencopot jabatan Khalid sebagai panglima, agar tidak dijadikan idola secara berlebihan dan harapan selain kepada Allah, karena bisa melunturkan ketauhidan umat Islam.
Khalid bin Walid wafat pada 18 Ramadhan 21 Hijriah. Umar bin Khattab memimpin shalat jenazahnya.
(*/Tribun-medan.com)