Ingin Berburu Hantu di Rumah Sakit Terbengkalai, Tim Pemburu Hantu Ini Malah Temukan Hal tak Terduga
Sebagian orang mungkin merasa senang ketika adrenalinnya terpacu saat berada di tempat-tempat yang dipercaya angker.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Bagi sebagian orang, berburu hantu mungkin menjadi kegiatan yang menyenangkan dan seru.
Sebagian orang mungkin merasa senang ketika adrenalinnya terpacu saat berada di tempat-tempat yang dipercaya angker.
Tak hanya itu, kegiatan berburu hantu juga dilakukan untuk membuktikan apakah makhluk halus tersebut benar-benar ada atau tidak.
Namun, apa jadinya saat berburu hantu di tempat angkir, tibat-tiba malah menemukan sesuatu yang tidak terduga?
Masihkah berburu hantu menyenangkan?
Baca juga: Termasuk Takut Kesepian di Akhirat, Ini 4 Alasan Orang China Masih Lakukan Ritual Menikahi Hantu
Baca juga: Izin Melakukan Ekspedisi Rumah Hantu, Dua Siswi Ini Hilang, Mayatnya Ditemukan 25 Tahun Kemudian
Seperti yang dialami oleh tim pemburu hantu ini.
Saat berburu hantu di gedung yang dipercaya angker dan ditunggui banyak makhluk halus, tim pemburu hantu ini justru menemukan mayat.
Kisah itu terjadi tahun 2015 silam, ketika tim tersebut menjelajahi rumah sakit terlantar Kuhn Memorial State di Vickburg.
Dikutip dari Usa Today, di rumah sakit yang dianggap sebagai yang paling berhantu di Mississippi tersebut, mereka menemukan mayat.

Saat mereka menjelajah, secara tidak sengaja menemukan sesosok mayat wanita yang dilaporkan hilang.
Kemudian mereka melaporkan penemuan itu pada polisi Vicksburg Walter Amstrong dan mengidentifikasi mayat tersebut.
Mayat tersebut diketahui bernama Sharon Wilson (69) yang dikatakan mengalami trauma di kepalanya, dan saksi mata menemukan mayatnya di luar rumah sakit Kuhn.
Baca juga: 4 Sosok Hantu Yang Ditakuti Masyarakat Karo, Penjaga Kebun Hingga Hutan
Baca juga: MENYERAMKAN, Kondisi RS Kusta Sicanang Mirip Rumah Hantu, Bangunan Ditumbuhi Semak
Menurut keterangan, rumah sakit ini sudah terbengkalai lebih dari 150 tahun lalu dan dibuka pertama kali pada tahun 1832.
Pada masa itu, wabah cacar sempat menghantui masyarakat setempat hingga banyak orang kehilangan nyawa mereka di sini.
Sekarang, beberapa percaya roh mereka masih tertinggal di belakang, di mana rumah sakit merawat yang terluka selama Perang Sipil.
