Ambisi Kuasai Harta Karun Rp 50 Kuadriliun dari Laut China Selatan, China Bangun Senjata Super Besar

China Bangun Kapal Induk Terbesar untuk Menguasai Laut China Selatan. Diperkirakan perdagangan global senilai Rp 50 kuadriliun di Laut China Selatan

Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Daily Star
China tertangkap satelit tengah membangun kapal Induk Besar untuk menguasai Laut China Selatan. 

Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Renbut Alpalhankam Kemhan/TNI seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat 1 sejumlah 124.995.000.000 dolar AS.

Dana untuk pemenuhan peremajaan alutsista negara itu setara dengan Rp 1,7 kuadriliun.

Kuadriliun sendiri merupakan istilah jumlah nominal nol untuk memudahkan penyebutan. Jumlah kuadriliun adalah nominal yang sangat fantastis. Sehingga perlu istilah untuk memudahkan mengucapkannya, terutama dalam perhitungan mata uang dunia seperti dollar AS atau Euro.

Sehingga angka Rp 1,7 kuadriliun berarti sama dengan Rp 1.700 triliun.

Namun, nominal tersebut telah dibantah oleh Direktur Jenderal Strategis Kemenhan Rodon Pedrason.

"Jumlah anggaran untuk alutsista itu rahasia negara, tetapi angka yang disebutkan Rp 1,750 kuadriliun itu bukan itu," kata Rodon, dikutip dari Kompas.id.

Berdasarkan Pasal 6 Ayat (1) Rancangan Perpres tersebut menyebutkan bahwa pemenuhan rencana kebutuhan pengadaan Alpalhankam bisa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui utang asing.

"Pendanaan untuk membiayai pengadaan Alpalhankam Kemhan dan TNI dalam Renbut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) dibebankan pada anggaran dan pendapatan negara melalui anggaran pinjaman luar negeri," demikian bunyi Pasal 6 Ayat (1) dalam Rancangan Perpres tersebut.

Sementara itu dikutip dari Antara, Rincian dari anggaran tersebut dijelaskan dalam Pasal 3 ayat 2 yaitu:

a. Untuk akuisisi Alpalhankam sebesar 79.099.625.314 dolar AS

b. Untuk pembayaran bunga tetap selama lima Renstra sebesar 13.390.000.000 dolar AS

c. Untuk dana kontijensi serta pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam sebesar 32.505.274.686 dolar AS.

Pasal 3 ayat 3 dijelaskan bahwa dari kebutuhan anggaran senilai 124.995.000.000 dolar AS, telah teralokasi sejumlah 20.747.882.720 dolar AS pada Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah Khusus Tahun 2020-2024.

Pasal 3 ayat 4 dijelaskan selisih dari Renbut sejumlah 104.247.117.280 dolar AS yang akan dipenuhi pada Renstra Tahun 2020-2024.

(*/Tribun-medan.com/ Intisari/ Kompas.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved