TATACARA Melaksanakan Salat Idul Adha Hingga Kurban Dan Imbauan MUI Sumut
Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak mengatakan, pelaksanaan takbiran harus menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
"Seusai shalat Idul Adha setiap jamaah tetap menjaga/melaksanakan protokol
kesehatan dan upayakan tidak bersalaman dan bersentuhan secara fisik,"katanya.
Baca juga: Tawarkan Harga ABG 17 Tahun Rp 900 Ribu, Mahasiswa di Aceh Jadi Mucikari Prostitusi Online
Tata Cara Shalat Idul Adha
1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat shalat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَ
"Ushalli sunnatan li 'Idil Adhaa rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi ta'ala,"
“Aku berniat shalat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Bakal Rebut Kalimantan dan Minta Jokowi Mundur, Ini Fakta Sebenarnya
4. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar"
7. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
